kabartuban.com – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tuban, Riyadi – Wafi menjanjikan akan mengaktifkan kembali Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tuban yang beberapa waktu terakhir dinyatakan berhenti beroperasi karena penghentian pemberian dana hibah dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban. Hal ini disampaikan saat konsolidasi yang digelar pada Sabtu, (7/9/2024).
Pengaktifan kembali Kantor KONI ini dinyatakan oleh Ketua Partai Hanura, Musa di depan audiens. Ia mengungkapkan hal tersebut sebagai salah satu program yang akan dilakukan oleh Pasangan Calon (Paslon) yang diusungnya.
“Jika Kang Riyadi maupun Gus Wafi ini menjadi Bupati, langkah pertama yang akan dibuka adalah Kantor KONI,” ungkap Musa dengan lantang.
Menurut Musa, ditutupnya Kantor KONI ini yang membuat kegiatan yang berkaitan dengan olahraga di Kabupaten Tuban menjadi putul.
“Baru seluruh indonesia, satu-satunya Kantor KONI yang tutup hanya Tuban, sehingga olahraga di Tuban nol putul,” ujarnya.
Tak hanya itu, ia juga mengungkapkan beberapa program lain yang akan dilaksanakan oleh Paslon Riyadi – Wafi apabila keduanya memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) kali ini, yaitu penambahan anggaran untuk infrastruktur jalan yang sebelumnya sebanyak Rp.900 miliar – Rp.1 triliun akan ditambah menjadi Rp.1,2 – 1,5 triliun.
“Kalau ditanya kok bisa, sekarang 900 M untuk jalan, ingat. (SILPA) kita 400 – 700 M, kalau dibuat untuk tambahan sudah bisa dari pada uangnya ngendog di Bank Jatim, lebih baik untuk jalan,” tambahnya.
Kemudian, Riyadi – Wafi juga menaruh perhatian pada angka kemiskinan di Tuban. Pada programnya nanti akan disertakan upaya untuk menurunkan angka kemiskinan di wilayahnya. Selain itu, mereka juga menyoroti kesejahteraan buruh yang menurut Musa masih terbelakang.
“Jangan lupa Pak Riyadi kepada para buruh, karena buruh ini terbelakang, harus ditata, diajak bicara untuk membuat RPJMD. Kalau buruh tidak diajak membuat RPJMD, ya buruh tertinggal upahnya dan kesejahteraanya,” pungkas Ketua Partai Hanura itu.
Dalam acara tersebut, Wafi, Calon Wakil Bupati Kabupaten Tuban juga turut angkat bicara dengan mengungkapkan programnya yang lain, yaitu prioritas keduanya terhadap pendidikan baik formal maupun non formal.
“Kedepan, di bawah kepemimpinan Riyadi – Wafi insyaallah Tuban akan dijadikan sebagai Kabupaten yang memprioritaskan pendidikan, baik pendidikan agama, atau pendidikan umum,” ucap pria yang akrab disapa Gus Wafi itu.
Ia beranggapan bahwa sebagai umat Islam, mau tidak mau pendidikan agama harus terus diajarkan di lembaga-lembaga.
“Kita sudah tau ada sistem munakosah, tapi itu hanya berhenti di kelas 6, kenangan ngajinya anak-anak itu berhenti di kelas 6. Ketika dia SMP, SMA, Perguruan Tinggi, ketika dia besar kenangan ngajinya hanya sampai kelas 6 dan ini salah satunya insyaallah akan diusung oleh program-program kami,” tambahnya lagi.
Ia menmabahkan ,dengan mengedepankan pendidikan, Kabupaten Tuban akan menjadi kabupaten yang lebih berpendidikan, lebih berakhlak dan harmonis. (fah/za)
