kabartuban.com – Adanya momentum Grebek Pasar yang dilakukan dalam rangka memperingati puncak Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-19 yang berlangsung di Pasar Besar Tuban beberapa waktu lalu rupanya dimanfaatkan oleh sejumlah pedagang untuk berkeluh kesah kepada Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky.
Sepinya pasar, menurut pedagang dikarenakan adanya sejumlah ritel modern yang banyak bermunculan di Kabupaten Tuban. Hal ini dirasa cukup memberikan dampak bagi para pedagang di Pasar Tradisional yang menyebabkan sepinya pasar dan penurunan pembeli.
“Lima sampai sepuluh tahun yang lalu pasar ini sangat ramai, tapi sekarang mulai sepi. Padahal zaman saya muda dulu, ke pasar itu tujuannya belanja juga wisat.Tapi sekarang tidak banyak orang yang suka ke pasar,” ucap Soimah salah satu pedagang pasar besar tuban, Sabtu (03/06/2022).
Menaggapi hal tersebut, Soimah melanjutkan, adanya penurunan pembeli yang dikarenakan banyaknya toko ritel modern yang tersebar di banyak titik yang ada di Tuban membuat dirinya ingin bisa mengikuti pasar-pasar modern agar tetap bisa bersaing.
“Poinnya bagaimana kita bisa mengikuti pasar-pasar modern disekitar kita,” imbuhnya.
Selain Soimah, pedangan lain, Gunawan yang merupakan pedagang buah di Pasar Tradisional juga mengeluhkan hal yang sama, sehingga dirinya berharap jika nantinya ada pengelolaan yang semakin baik dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban.
“Umumnya kita di Pasar Baru ini merasakan pasar itu semakin lama semakin sepi. Saya rasa mungkin dalam pengelolaannya ini yang bermasalah, jadi imbasnya di pasar tercinta ini kita merasakan sepi,” jelansya.
Sementara itu, Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky mengatakan jika masalah utama yang dihadapi oleh Pasar Tradisional ialah perihal manajemen dan kebersihan, sehingga perlu dilakukan pembenahan. Namun, dalam hal ini ia menegaskan jika menerapkan sistem manajemen ataupun kebersihan tidak semudah yang dibayangkan, sehingga untuk mengimplementasikannya perlu menjadi tanggung jawab bersama dan tidak bisa hanya di bebankan kepada Pemkab saja.
“Pemkab sudah memiliki komitmen untuk membenahi pasar-pasar tradisional, termasuk menata kebersihan dan manajemennya. Tapi jika pedagang dan masyarakat tidak memiliki kesadaran yang sama sulit untuk diwujudkan,” tegas Bupati Tuban.
Lanjut Bupati Tuban tersebut menegaskan bahwa menerapkan manajemen perlu adanya komitmen bersama antara Pemkab Tuban, seluruh pedagang pasar dan juga masyarakat khususnya masyarakat Kabupaten Tuban. Hal ini dinilai perlu agar manajemen yang dirancang dapat terimplementasikan dengan baik dan sesuai dengan tujuan bersama.
“Menerapkan manajamen ini juga tidak semudah membalikkan telapak tangan, maka dari itu perlu ada komitmen bersama,” tandasnya.(hin/dil)