Pemkab Tuban Berkolaborasi dengan Industri Daerah Gelar Simulasi Penanganan Bencana

kabartuban.com – Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, membuka kegiatan Simulasi Penanganan Darurat Bencana Kegagalan Teknologi Industri yang melibatkan PT Trans Pasific Petrochemical Indotama (TPPI) dan PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Tuban. Kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi bagi relawan penanggulangan bencana BPBD Kabupaten Tuban pada Kamis (19/09/2024).

Simulasi dilaksanakan di tiga lokasi, yaitu pintu masuk utama PT TPPI, serta area pemukiman di Desa Remen dan Desa Tasikharjo, yang merupakan wilayah ring 1 dari kedua perusahaan tersebut.

Lindra menyampaikan bahwa, berdasarkan kajian Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tahun 2023, Kabupaten Tuban memiliki Indeks Risiko Bencana dengan skor 131,91, yang termasuk dalam kategori Kelas Risiko Bencana Sedang. Oleh karena itu, diperlukan sinergi dan kolaborasi antara semua pihak terkait dalam penanggulangan bencana.

“Tujuannya adalah untuk secara bertahap menurunkan Indeks Risiko Bencana,” ujarnya.

Ia juga menekankan bahwa tanggung jawab penanggulangan bencana bukan hanya pemerintah, tetapi merupakan kewajiban semua pihak, sesuai dengan UU No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Pemkab Tuban mengapresiasi semua pihak yang meningkatkan kepedulian terhadap isu kebencanaan.

Pemkab Tuban dan stakeholder terkait berupaya meningkatkan kualitas penanggulangan dan pengurangan risiko bencana dengan mengintegrasikan penanggulangan bencana dalam rencana pembangunan jangka menengah. Regulasi mengenai penanggulangan bencana juga ditetapkan melalui peraturan daerah. Selain itu, ada upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana) dan Keluarga Tangguh Bencana.

Lindra berharap seluruh peserta simulasi mengikuti kegiatan dengan serius. Ia menyatakan bahwa pelatihan ini penting untuk masyarakat dalam mengurangi risiko bencana.

“Kami ucapkan terima kasih kepada PT TPPI dan Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Tuban atas kolaborasinya dalam kegiatan ini,” ungkapnya.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tuban, Dr. Drs. Sudarmaji, MM., menjelaskan bahwa 500 personil gabungan dikerahkan dalam simulasi ini, termasuk armada seperti truk pemadam kebakaran, mobil evakuasi, dan ambulans.

Sudarmaji menambahkan bahwa simulasi ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang kebencanaan dan memberikan pedoman dalam penanggulangan keadaan darurat bencana terkait kegagalan teknologi industri.

“Di antaranya adalah pengarahan masyarakat ke Tempat Evakuasi Sementara (TES) dan Tempat Evakuasi Akhir (TEA) di Desa Remen dan Tasikharjo,” jelasnya. (za/zum)

Populer Minggu Ini

Kasus Pencurian Diesel yang Melibatkan Kades Kedungsoko Jalani Sidang Tahap Awal

kabartuban.com - Setelah berbulan-bulan lamanya, kasus pencurian diesel yang...

Jatim Jadi Tim Sepak Bola Paling Sukses dalam Sejarah PON Setelah Berhasil Raih Medali Emas ke Lima

kabartuban.com - Tim sepak bola putra Jawa Timur berhasil...

UU Kementerian Disetujui DPR, Presiden Bebas Bentuk Kabinet Tanpa Batas Jumlah Menteri

kabartuban.com - Rapat Paripurna DPR RI Ke-7 Masa Persidangan...

Warga Panyuran Resah, Pencurian Sapi Berulang Terjadi dalam Dua Bulan

kabartuban.com – Warga Kelurahan Panyuran, Tuban, kembali dibuat resah...

Projo Tuban Nyatakan Dukungan Kepada Ra-Fi di Pilkada 2024

kabartuban.com - Organisasi Masyarakat Pro Jokowi (Projo) Tuban pagi...
spot_img

Artikel Terkait