kabartuban.com – Penyakit ain adalah penyakit non medis yang muncul karena pandangan yang disertai rasa iri atau dengki terhadap orang lain. Sejumlah riwayat telah menjelaskan mengenai keberadaan penyakit ini.
Penyakit ain biasa terjadi pada anak-anak. Dalam riwayat Muslim, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk minta perlindungan kepada Allah SWT dari gangguan atau penyakit yang menimpa anak pada hari kelahirannya.
كانَ رَسولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلَّمَ يَأْمُرُنِي أَنْ أَسْتَرْقِيَ مِنَ العَيْنِ
Artinya: “Dahulu Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam memintaku agar aku di ruqyah untuk menyembuhkan ‘ain.”
Asal Mula Penyakit Ain
Penyakit ain sudah ada sejak zaman dulu. Rasulullah SAW mengatakan bahwa penyakit ain itu nyata adanya. Sebagaimana sabdanya, “(Pengaruh) ‘ain itu nyata (benar).” (HR. Muslim). Beliau menganjurkan umatnya untuk menerima kenyataan ini.
Dalam riwayat lain, beliau menjelaskan lebih lanjut bahwa:
العين حق، ولو كان شيء سابق القدر سبقته العين
Artinya: “Ain itu benar-benar ada! Andaikan ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, sungguh ‘ain itu yang bisa.” (HR. Muslim No. 2188).
Asal mula penyakit ain ini turut dijelaskan dalam fatwa Al Lajnah Ad Daimah.
مأخوذة من عان يَعين إذا أصابه بعينه ، وأصلها : من إعجاب العائن بالشيء ، ثم تَتبعه كيفية نفْسه الخبيثة ، ثم تستعين على تنفيذ سمها بنظرها إلى المَعِين
Artinya: “Ain dari kata ‘aana – ya’iinu yang artinya: terkena sesuatu hal dari mata. Asalnya dari kekaguman orang yang melihat sesuatu, lalu diikuti oleh respons jiwa yang negatif, lalu jiwa tersebut menggunakan media pandangan mata untuk menyalurkan racunnya kepada yang dipandang tersebut. (Fatwa Al Lajnah Ad Daimah, 1/271).
Penyebab Penyakit Ain
Menurut M. Saifudin Hakim dan Siti Aisyah Ismail dalam Thibbun Nabawi, penyebab penyakit ain adalah pandangan mata orang yang hasad (dengki) atau kagum (takjub) kepada anak-anak.
Baca Juga: Bekas Ruko Jadi Tempat Tinggal Ibu Dengan Satu Anak Yang Memiliki Keterbelakangan Mental
Ibnu Qayyim al-Jauziyah rahimahullah menjelaskan, penyakit ain ini bisa saja terjadi tanpa harus melihat secara langsung. Ia mengatakan, “Jiwa orang yang menjadi penyebab penyakit ain bisa saja menimbulkan penyakit ain tanpa harus dengan melihat (secara langsung). Bahkan, terkadang ada orang buta lalu dideskripsikan sesuatu kepada orang buta tersebut dan jiwanya bisa menimbulkan penyakit ain meskipun dia tidak melihatnya.”
Gejala Penyakit Ain
1. Cepat berkeringat di malam hari.
2. Sering emosi berlebihan.
3. Ketakutan yang tidak menentu.
4. Terlalu sering bersendawa.
5. Terlalu sering menguap.
6. Senang menyendiri.
7. Terlalu malas bergerak.
8. Terlalu sering tidur.
9. Timbul penyakit aneh.
10. Sering sakit kepala.
11. Wajah terlihat lebih pucat.
12. Sering buang air kecil.
13. Nafsu makan menurun.
14. Hati terasa mati.
15. Suhu tubuh seperti orang demam.
16. Jantung yang berdetak tak menentu.
Doa Agar Terhindar dari Penyakit Ain
Penyakit ain termasuk penyakit yang berbahaya, bahkan menyebabkan kematian. Rasulullah SAW mencontohkan kepada umatnya untuk membaca doa agar terhindar dari penyakit ain. Doa ini beliau bacakan kepada cucunya, Hasan dan Husain.
بِسْمِ اللهِ أَرْقِيْكَ، مِنْ كُلِّ شَيْئٍ يُؤْذِيْكَ، مِنْ شَرِّ كُلِّ نَفْسٍ أَوْ عَيْنٍ حَاسِدٍ، اللهُ يَشْفِيْكَ، بِسْمِ اللهِ أَرْقِيْكَ.
Artinya: “Dengan nama Allah, saya meruqyahmu dari segala sesuatu yang menyakitimu, dari kejahatan setiap jiwa atau setiap mata yang dengki, semoga Allah menyembuhkanmu, dengan nama Allah saya meruqyahmu.” (HR. Muslim).
(nat)