kabartuban.com – Nasib malang harus dirasakan oleh Ramijah (80), tinggal bersama dengan satu anaknya yang diduga mengidap gangguan jiwa. Wanita lanjut usia tersebut sehari-hari tinggal dan tidur di bekas ruko yang ada di Pasar Kambing Tuban dan sudah 30 tahun lamannya.
“Dulu sama keluarga tapi sudah meninggal sekarang tinggal bersama anak saya laki-laki. Cuma sekarang lagi jalan-jalan soalnya agak stres,” ungkap Ramijah saat ditemui reporter media ini.
Lebih lanjut Ramijah menuturkan bahwa dirinya mempunyai anak sambung yang sudah menikah dan saat ini tinggal di desa Dermawuharjo, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban, Jumat (5/7/08/2022).“Sekarang sama anak perjaka ini kalau yang satunya sudah menikah di desa Dermawu sana,” tambahnya.
Baca Juga: Tak Ingin Kalah Dengan Citayem Fashion Week, Muda-Mudi Tuban Gelar Fashion Week
Menurut penuturan Ramijah dirinya sering mendapatkan kiriman makanan dari anak sambungnya yang ada di Dermawu tersebut, tetapi jika tidak dikirim ia juga sering mendapatkan bantuan dari para pedagang di pasar kambing ini.
“Biasanya ya dikirim anak yang di Dermawu itu, terus kalau nggak dikirim ya di kasih uang sama orang-orang pasar kambing buat makan,” ujar Ramijah.
Sebelumnya Ramijah menempati ruko tersebut dengan membayar senilai Rp54 ribu per bulan dan Rp100 ribu per tahunnya, namun di tahun ini dirinya belum dapat membayarnya lagi sebab sudah tak memiliki penghasilan apapun.
“Dulu beli karcis Rp54 ribu per bulan, terus setahun bayar Rp100 buat pajaknya. Dulu masih jualan (buka warung), kalau yang sekarang ya belum bisa bayar karena tidak punya uang,” beber Ramijah.
Ramijah menyebutkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban telah memberikan bantuan kepadanya berupa bahan pokok dan bantuan uang tunai.
“Dulu dapat beras tapi sekarang sudah tidak, sekarang setiap tiga bulan sekali dapat bantuan dari pemerintah. 3 bulan pertama Rp600 ribu terus yang kedua Rp1.200 ribu terus Rp300 ribu yang sekarang itu,” jelasnya.
Sementara itu, Ran (46) yang merupakan tetangga Ramijah tersebut merasa iba dengan keadaan Ramijak yang sudah tidak berpenghasilan dan memiliki tanggungan merawat anaknya yang mengalami gangguan mental tersebut.
“Ya kebetulan saya yang mengurusi beliau jika tidak di kirim makan sama anaknya ya saya yang beri makan, kadang ya dapat dari orang-orang pasar kambing ini,” tutup nya. (nat/dil)