kabartuban.com – Jembatan yang ambruk di Desa Tanggulangin, Kecamtan Montong, Kabupaten Tuban beberapa waktu lalu, saat ini telah dibuatkan jalur atau jembatan darurat oleh warga sekitar bersama petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, Sabtu (23/2/2019).
Suwoto, Camat Montong, saat dikonfirmasi mengatakan, kalau pembangunan jalan darurat dari dari anyaman bambu (Gedhek) tersebut dilakukan agar akses warga menuju dan dari Tanggulangin maupun Manjung tetap dapat berjalan normal, sebab jalur tersebut merupakan akses utama menuju Puskesmas dan pasar Kecamatan Montong.
“Jalur itu cukup padat, dan merupakan jalur utama warga di beberapa desa, seperti Manjung, dan Tanggulangin,” terang Camat Suwoto (23/2/2019).
Menurut Suwoto, jembatan darurat tersebut setidaknya menjadi alternatif untuk akses warga yang menggunakan kendaraan roda dua, karena jalur yang masih dapat dilalui cukup jauh dan harus memutar melewati desa Nguluhan yang berjatak sekitar 18 Km. Kendaraan roda empat sementara ini juga belum dapat melintas karena jembatan darurat hanya untuk roda dua.
“Untuk roda dua saja, kalau roda empat masih belum bisa,” katanya.
Lebih lanjut, jembatan ditengah hutan yang ambruk itu sudah dilaporkan pihak terkait, dan akan segera ditangani. Adapun jalur itu merupakan akses utama beberapa desa, serta menjadi alternatif dari Kecamatan Montong menuju Kecamatan Parengan dan sebaliknya.
“Ini sudah kami laporkan dan akan di tangani, Insyaallah dalam waktu satu dua bulan kedepan,” imbuh Suwoto.
Sementara itu, Ika, bidan desa yang bertugas di Desa Tanggulangin mengatakan, untuk menuju ke tempat tugasnya harus memutar melewati Desa Ngulihan, karena jembatan dua hari ini tidak dapat dilalui. Untunglah saat ini jembatan darurat sudah dibuat dan kendaraan roda dua sudah dapat melintas.
“Mutar lewat Nguluhan, karena jalan itu satu satunya menuju Tanggulangin atau Manjung,” kata Ika. (Luk/Rul)