kabartuban.com – Wakil Bupati Tuban, Joko Sarwono, mendorong para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemkab Tuban agar tidak hanya andal secara teknis, tetapi juga peka terhadap persoalan sosial dan mampu menciptakan inovasi dalam pelayanan publik.
Hal tersebut disampaikan Wabup saat membuka kegiatan Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas (PKTBT) dalam rangka Latihan Dasar (Latsar) CPNS Pemkab Tuban Tahun 2024, Senin (28/7/2024), di ruang Raden Haryo Ronggolawe Setda Tuban.
“CPNS harus mampu membaca kondisi sekitar, baik dari aspek sosial, ekonomi, pendidikan, maupun pelayanan. Jangan hanya paham administrasi, tapi juga punya empati dan solusi,” tegas Wabup Joko Sarwono.
Ia menekankan, ASN generasi milenial harus menjadi motor penggerak perubahan, bukan sekadar mengikuti arus birokrasi. Kreativitas dan inovasi dinilai menjadi kunci percepatan program strategis pemerintah dan peningkatan kualitas layanan publik.
“Generasi muda di pemerintahan harus menciptakan arus yang membangun. ASN ke depan dituntut adaptif dan solutif, terutama dalam menjawab tantangan zaman,” imbuhnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Daerah Tuban, Dr. Budi Wiyana, M.Si., serta perwakilan dari perangkat daerah. PKTBT Latsar tahun ini diikuti oleh 52 peserta, terdiri dari 46 CPNS Pemkab Tuban, 1 Purna Praja IPDN, dan 5 alumni STTD.
Sekretaris BKPSDM Tuban, Irma Putri Kartika, menyebutkan, para peserta akan menjalani rangkaian Latsar dengan metode blended learning yang mencakup pembelajaran mandiri, pemanfaatan Learning Management System (LMS), serta studi lapangan.
“Peserta akan dibekali materi dari sejumlah OPD teknis, termasuk Kodim 0811, BKPSDM, Bapperida, Diskominfo-SP, dan Inspektorat. Tujuannya agar CPNS memahami tugasnya sebagai pelayan publik dan mampu menyelesaikan isu-isu strategis,” jelas Irma.
Sebanyak 46 CPNS akan melanjutkan pelatihan di BPSDM Jatim, sementara 6 peserta lainnya mengikuti rangkaian Latsar di Kemendagri RI Regional Yogyakarta. (fah)