Peringati HSN 2017, Wabup Minta Santri Melek TI

527
Para Santri saat mengikuti Upacara Peringatan Hari Santri Nasional 2017 di Lapangan Kecamatan Senori Tuban.

kabartuban.com – Upacara Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2017 di Kabupaten Tuban, yang dipusatkan di Lapangan Desa Sendang, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban (2/10/2017) diluar dugaan. Semula panitia hanya memperkirakan sekitar 5000 santri, ternyata saat pelaksaanya lebih dari 6.000 orang santri.

Perkiraan panitian ini dikarenakan setiap Kecamatan dan lembaga serta badan otonom (Banom) dibawah naungan Nahdlatul Ulama (NU) juga melakukan hal yang sama pada waktu yang bersamaan juga.

“Alhamdulillah, diluar perkiraan kami selaku panitia, lebih dari 6000 santri telah mengikuti upacata tadi pagi,” kata Saiful Aris panitia dari PC GP Ansor Tuban yang di daulat PC NU menyelengaraan kegiatan tersebut.

Bertindak sebagai inspektur upacara, Wakil Bupati Tuban, Ir. H. Noor Nahar Hussein, M.Si upacara HSN 2917 ini, juga dihadiri Komandan Kodim, Kapolres Tuban, dan jajaran Pemerintahan Kecamatan Senori.

Apel berlangsung khidmad dengan petugas yang seluruhnya merupakan santri pondok pesantren yang ada di Kecamatan Senori dan Kecamatan sekitar. Dipenghujung kegiatan, kekompkan Marching Band santri juga turut meramaikan jalanya kegiatan pagi tadi.

Wakil Bupati Tuban usai upacara mengatakan, santri di era globalisasi moderen yang begitu luar biasa harus mampu memprotek diri, utamanya agar tidak mudah percaya dengan informasi yang begitu bebas tersebar melalui media sosial yang belum karuan kebenaranya.

“Santri harus mampu menjaga diri, membentengi diri dari penyebaran informasi tidak benar melalui teknologi informasi (TI) yang ada saat ini,” kata Wakil Bupati.

Lebih lanjut, orang nomor dua di Kabupaten Tuban itu juga meminta agar santri tidak terjebak menjadi budak teknologi tanpa manfaat,  justru sebaliknya menjadikan teknologi yang begitu hebat perkembanganya saat ini sebagai media dakwah.

“Santri itu harus bisa mengikuti perubahan jaman. Utamanya perkembangan teknologi harus mampu memanfaatkan IT sebagai media  dakwah islam, ” katanya.

Ditambahkan, bahwa dipilihnya Kecamatan Senori sebagai pusat kegiatan peringatan karena Kecamatan tersebut basisnya santri juga merupakan  wilayah paling banyak berdiri pondok pesantren.  (Luk)

/