Petani Gunakan Mesin Tanam Modern Lebih Menguntungkan

794

kabartuban.com – Memasuki awal musim penghujan menjadi lahan bisnis tersendiri untuk Marsit, Petani dari Desa Mandirejo, Kecamatan Merakurak yang menyediakan jasa bibit tanam padi dari hasil penggunaan alat tanam modern yaitu Kubota SPW-48C.

Saat ditemui wartawan kabartuban.com, Selasa (08/12/2015) Marsit menunjukkan hasil bibit tanam yang telah ditanam di belakang rumah. Marsit mengaku, bibit tersebut sudah dipesan oleh petani padi dari berbagai daerah yang ada di Tuban

“Kalau (bibit) ini milik orang Prunggahan, Kembangmbilo dan Mbecok,” terang Marsit sambil menunjuk bibit yang siap dikirimkan.

Menurutnya, pendistribusian bibit tersebut tidak hanya di willayah lokal, namun sudah masuk ke sejumlah kota di Jawa Timur, seperti Gresik dan Lamongan.

“Kemarin juga bnyak orang Gresik dan Lamongan yang memesan (bibit), awalnya sekedar nyoba tapi sekarang menjadi langganan,” imbuhnya.

Selain menyediakan bibit siap tanam, Marsit juga menyediakan jasa penyewaan mesin tanam Kubota SPW-48C. Harga penyewan berkisar Rp. 900 ribu untuk satu hektarnya dengan tenaga kerja dua orang. Sedangkan untuk harga satu kotak bibitnya Rp 7 ribu rupiah.

“ini lebih murah soalnya kalau yang tanam manual (tandur) lahan 300 meter, Rp. 400 ribu dengan tenaga kerja 10 orang,” imbuhnya.

Kepada wartawan media ini, Marsit mengaku mulai menggunakan alat tersebut sudah sejak akhir tahun 2011 hingga sekarang. Menurutnya, hasil tanam dengan menggunakan alat modern lebih rapi dibanding dengan manual. Karena jarak tanamnya bisa diatur. Hasil panennya juga lebih bagus hingga harganya bisa diperrtimbangkan di pasaran.

Selain itu, dengan mengunakan mesin juga cepat tanam, yang biasanya dengan cara manual 25 s.d 35 hari baru siap tanam, sedangkan dengan menggunakan alat tanam hanya berumur 15 s.d 21 hari sudah siap tanam. (har/im)

/