kabartuban.com – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) menargetkan peningkatan kualitas pelayanan publik dengan membidik seluruh wilayahnya masuk dalam zona hijau kategori A, yang merupakan opini kualitas tertinggi dari Ombudsman.
Penjabat (PJ) Gubernur Jawa Timur, Adhy, mengungkapkan target ini saat menghadiri sosialisasi penilaian kepatuhan penyelenggaraan pelayanan publik oleh Ombudsman Jatim di Surabaya pada hari Rabu.
“Kami harap seluruh lokus di Jatim, yaitu terdiri dari 1 Pemprov dan 39 pemerintah daerah kabupaten/kota bisa masuk pada Zona Hijau Kategori A,” katanya dilansir dari Antara, Kamis (20/06/2024).
Berdasarkan penilaian Ombudsman tahun 2021, Pemprov Jatim berada di zona kuning kategori C dengan opini kualitas sedang. Pada tahun 2022, kualitas pelayanan meningkat ke zona hijau kategori B dengan opini kualitas tinggi. Kemudian, pada tahun 2023, Pemprov Jatim berhasil mencapai zona hijau kategori A dengan opini kualitas tertinggi di 36 lokus.
Adhy menegaskan bahwa target tahun ini adalah tidak ada lagi zona kuning di seluruh wilayah Jawa Timur.
“Untuk zona hijau-nya pun bukan yang sedang, harus yang tertinggi. Bagi yang masih berada di zona kuning dengan opini kualitas sedang, harapannya bisa kita dorong, baik dari Provinsi maupun kabupaten/kota di sekitarnya, sehingga seluruh wilayah Jatim bisa masuk pada zona hijau dengan nilai tertinggi,” ujarnya.
Menurut data terbaru, 21 dari 38 kabupaten/kota atau sebesar 55 persen telah masuk pada zona hijau kategori A dengan opini kualitas tertinggi. Sementara itu, 15 kabupaten/kota atau sebesar 40 persen berada di zona hijau kategori B dengan opini kualitas tinggi. Hanya tersisa dua kabupaten atau 5 persen yang masih berada di zona kuning kategori C dengan opini kualitas sedang.
Guna mencapai target tersebut, PJ Gubernur Adhy menekankan pentingnya memberikan pelayanan publik yang baik dengan berorientasi sepenuhnya pada kepuasan masyarakat.
“Dengan mengacu pada regulasi sesuai standar operasional yang semakin tinggi, pelayanan terbaik bagi masyarakat bisa menjadi prioritas di seluruh sektor layanan masyarakat di Jatim,” tuturnya.
Adhy optimistis bahwa dengan komitmen dan kerja sama antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, Jawa Timur dapat mencapai standar pelayanan publik tertinggi dan memberikan pelayanan yang memuaskan bagi seluruh masyarakatnya. (zum/red)