kabartuban.com – sebanyak dua puluh lima Pedagang Kaki Lima (PKL), mempertanyakan tentang nasib mereka, saat menemui Wakil Bupati (Wabup) Tuban Noor Nahar Hussein, di kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban. Rabu (23/4/2014).
Sebelumnya, sejumlah PKL yang berjualan, didepan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Dr. Koesmo Tuban tersebut, melakukan aksi demo didepan gedung Pemkab Tuban. Lantaran di tertibkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Tuban.
Septa Farina, salah seorang PKL,menyampaikan langsung kepada wabup. “Kami warga kurang mampu, tolong izinkan kami, untuk kembali berjualan di depan RSUD,kalau kami para PKL tidak diperbolehkan berjualan, trus anak kami makan apa”
“Jika tidak diizinkan, kami mohon pemerintah kabupaten, memberikan kami solusi, memberikan kami lahan disekitar rumah sakit, untuk kita tempati berjualan”. ujar septa lebih lanjut.
Sementara itu, Noor Nahar Hussein Wakil Bupati Tuban. Menangapi permintaan para PKL tersebut, menuturkan “hari ini kita akan melakukan rapat koordinasi, bersama Satpol PP, perwakilan RSUD dan Farid perekonomian terkait PKL”
“Kami dari Pemerintah Kabupaten, belum berani memastikan para PKL yang biasa berjualan di depan RSUD, akan kita tempatkan dimana, setelah rapat hari ini, kita baru bisa memberi kepastian akan ditempatkan dimana” ujar Noor Nahar Hussein lebih lanjut.
Saat menemui para PKL Wabup Tuban, menghimbau kepada para PKL yang berjualan di RSUD untuk membuat paguyuban pedagang kaki lima, agar lebih muda untuk didata. (Ipul)