kabartuban.com – PLTU Tanjung Awar-Awar memperkenalkan inovasi pengolahan limbah pertanian jagung menjadi biomassa sebagai bahan bakar co-firing dalam proses produksi listrik. Program ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan (CSR) perusahaan, yang bertujuan mendukung transisi energi sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Berangkat dari melimpahnya komoditas jagung di Kabupaten Tuban, PLTU Tanjung Awar-Awar meluncurkan Program CSR bertajuk Sistem Pengembangan Agrikultur Terpadu Desa Sinergi Energi (Si Pandu & Desi). Program ini melibatkan petani dan masyarakat setempat serta berkolaborasi dengan Koperasi Energi Cakrawala Nusantara sebagai mitra pengolahan limbah jagung menjadi biomassa.
Limbah bonggol dan tebon jagung dari petani diolah menggunakan mesin penggiling untuk menghasilkan biomassa. Program ini telah diimplementasikan di Desa Wadung, Kecamatan Jenu. Pada Sabtu (20/09/2025), kelompok pengelola berhasil melakukan uji coba mesin crusher untuk memproduksi biomassa dari limbah jagung.
Mesin penggiling tersebut memiliki kapasitas hingga 2,5 ton per jam, sehingga mampu mengolah limbah jagung dalam jumlah besar.
“Petani tak perlu pusing lagi membakar sisa selepan (pemipilan) jagung. Sekarang tinggal dijual saja kepada kami, malah bisa menambah penghasilan,” ujar Ketua Koperasi Energi Cakrawala Nusantara, Bang Am.
Sebagai salah satu pembangkit listrik terbesar di Jawa Timur, PLTU Tanjung Awar-Awar memiliki kapasitas produksi 2 x 350 MW dan berperan penting dalam memenuhi kebutuhan listrik Kabupaten Tuban serta sistem kelistrikan Jawa, Madura, dan Bali (Jamali).
Sejalan dengan kebijakan Peraturan Menteri ESDM No. 12 Tahun 2023 tentang pemanfaatan biomassa sebagai campuran bahan bakar pada PLTU, inisiatif ini membuka peluang besar dalam mengoptimalkan limbah pertanian jagung.
“Dengan kebutuhan dan kemampuan produksi yang besar, kegiatan ini berpotensi memberikan manfaat ekonomi sekaligus mengurangi dampak lingkungan. Harapannya, kebermanfaatan program ini dapat dirasakan tidak hanya oleh perusahaan, tetapi juga oleh masyarakat secara luas,” ungkap Yunan Kurniawan, Senior Manager PLTU Tanjung Awar-Awar. (ril)