kabartuban.com — Seorang pria asal Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Darmani (58) memutuskan mengakhiri hidupnya dengan caranya gantung diri lantaran telah lama mengidap sakit yang tak kunjung sembuh.
Peristiwa tersebut diketahui terjadi di Gang Greja, Kelurahan Sendang Harjo, Kecamatan Tuban, pada Rabu, (16/10/2024) sekitar pukul 19:30 WIB.
Kapolsek Tuban, AKP Budi Friyanto mengungkapkan, sebelum melakukan aksi bunuh diri tersebut, pria yang kesehariannya berdagang di Pasar Sore Tuban itu sempat berpamitan dengan tukang becak yang kebetulan berada di sana, Andriyanto untuk mencari angin pada pukul 18:00 WIB.
Kemudian, sekitar pukul 19:15 WIB, Supriyono, tukang becak lain malah mendapati korban sudah tersender di pintu pagar rumah kosong dengan kondisi leher terlilit tali tampar nylon dan sudah dalam kondisi tak bernyawa.
“Melihat ada orang yang gantung diri, Supriyono langsung memberitahu warga dan langsung melaporkan kejadian tersebut ke polsek Tuban,” papar Friyanto.
Dikatakan dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) oleh petugas, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan tali tampar nylon yang menjerat lehernya dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan pada jenazah korban.
“Namun, kondisi kaki korban mengalami bengkak dan di TKP ditemukan 2 batu kumbung di bawah kaki korban,” tambah Kapolsek Tuban lagi.
Menurut informasi dari pihak keluarga korban, korban diketahui sebelumnya memang memiliki riwayat sakit paru-paru dan jantung yang sudah dideritanya selama 3 tahun. Bahkan korban sehari sebelumnya telah menjalani rawat inap di RS Medika Mulia Tuban karena sakit yang dideritanya tersebut.
“Belum sembuh, namun korban malah pulang secara paksa,” ungkap Friyanto.
Selanjutnya, jenazah korban langsung dibawa ke RSUD Dr R Koesma Tuban untuk dilakukan tindak otopsi. Setelah itu, diketahui bahwa dari hasil otopsi korban meninggal dikarenakan gantung diri.
Menurut keterangan warga setempat, Mahardi mengungkapkan bahwa korban telah mengalami sakit yang sudah lama, korban diduga menjadikan penyakit yang dideritanya itu sebagai alasan ia mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
“Sepertinya depresi dan orangnya berjualan di Pasar Sore Tuban,” pungkas Mahardi. (fah/za)
