kabartuban.com – Proyek Strategis Nasional (PSN) pembangunan kilang minyak dan petrokimia Grass Root Refinery (GRR) Tuban memasuki fase penentuan. PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PRPP), perusahaan yang diberi mandat membangun sekaligus mengoperasikan komplek kilang tersebut, kini berada pada tahap krusial menjelang Final Investment Decision (FID) dari para pemegang saham.
Di antara syarat utama dalam penyusunan dokumen FID adalah kesiapan dokumen pengelolaan keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan (K3L) yang terintegrasi. Dokumen ini menjadi pondasi penting untuk menjamin keselamatan pekerja, mitra kerja, masyarakat , dan perlindungan lingkungan di kawasan megaproyek GRR Tuban.
Manager HSSE Petrochemical Complex PRPP, Sandi Dumara, mengatakan bahwa aspek K3L menjadi fokus utama dalam proses finalisasi FID.
“Kompleksitas rancang bangun kilang GRR Tuban yang tinggi mendorong kami untuk lebih cermat dalam menyusun rancangan pengelolaan K3 untuk proposal FID yang telah kami susun,” ujar Sandi.
Menurut Sandi, PRPP tidak hanya mengacu pada dokumen AMDAL, tetapi juga menerapkan standar internasional melalui Environmental and Social Impact Assessment (ESIA). Penerapan standar ganda ini memastikan bahwa aspek keselamatan lingkungan dan sosial mendapat perhatian yang setara.
Setiap pekan, PRPP rutin menggelar program K3 seperti safety sharing, pelatihan tanggap darurat, pelatihan mengemudi defensif, safety leadership program, hingga contractor safety management system untuk mitra kerja.
Serangkaian upaya tersebut mendapat apresiasi pemerintah. Pada Kamis (13/11/2025), PRPP meraih Penghargaan Patra Nirbhaya Karya Pratama dari Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM.
Penghargaan ini diberikan berkat capaian lebih dari 5 juta jam kerja aman tanpa loss time injury sejak 13 Maret 2019 hingga Oktober 2025.
Penghargaan diserahkan oleh Direktur Teknik dan Lingkungan Migas, Noor Arifin Muhammad, kepada Sigit Pradjaka Sugestihanto, Plt. Presiden Direktur PRPP sekaligus Kepala Teknik Migas perusahaan.
Sigit menyebut penghargaan ini sebagai bukti nyata konsistensi perusahaan dalam menjaga standar keselamatan.
“Alhamdulillah, penghargaan ini merupakan buah komitmen kami yang sejak awal menerapkan prinsip-prinsip K3 di setiap aktivitas proyek. Terima kasih kepada seluruh perwira PRPP yang konsisten menjaga standar keselamatan,” ungkapnya.
Ia menambahkan, komitmen K3 tidak hanya berlaku pada fase penyusunan FID, tetapi juga akan semakin diperkuat memasuki tahapan konstruksi penuh yang memiliki tingkat risiko lebih tinggi.
“Penghargaan ini menjadi pembuktian bagi para pemangku kepentingan bahwa PRPP memastikan aspek K3 dalam penyusunan FID dan dalam keberlangsungan Proyek GRR Tuban ke depan,” teranganya.
GRR Tuban direncanakan berdiri di atas lahan sekitar 840 hektare di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban. Kilang ini diproyeksikan mampu mengolah 300 ribu barel minyak mentah per hari dan menghasilkan BBM berstandar Euro V serta berbagai produk petrokimia seperti poliolefin dan aromatik.
Penghargaan Patra Nirbhaya Karya Pratama tahun ini merupakan yang ketiga bagi PRPP, setelah sebelumnya meraih penghargaan serupa pada 2023 dan 2024. (fah)
