kabartuban.com – Ternyata benar kalimat jangan anggap enteng ungkapan “The Power Of Emak-emak”. Di Kabupaten Tuban sendiri khususnya di Desa Cendoro, Kecamatan Palang, ada Siti Badrikah. Ia merupakan owner atau pemilik dari olahan jamur crispy yang diberikan nama “Jamur Crispy Neng Izza”.
Owner sekaligus guru Taman Kanak-Kanak (TK) di salah satu sekolah di Palang ini bercerita awal mula terbentuknya produk jamur crispy tersebut.
Berawal dari membudidayakan jamur sendiri hingga pada akhirnya memutar otak bagaimana caranya agar jamur tiram yang di budidayakannya tetap eksis dan berjalan, maka terbesitlah ide untuk dibuat suatu olahan camilan enak nan bergizi.
“2018 saya budidaya jamur sendiri di depan rumah, waktu itu hari raya idul adha sehingga banyak daging dan pembeli jamur cukup sepi, sehingga saya berencana untuk mengolah jamur segarnya untuk dijadikan camilan jadi jamur crispy,” terangnya saat ditemui reporter media ini di rumah produksinya, Kamis (17/3/2022).
Dalam memasarkan produknya, Siti Badrikah menjual di berbagai pusat perbelanjaan di Kabupaten Tuban. Produknya dapat dengan mudah ditemukan di rak-rak penjualan di Supermarket seperti Bravo, dan pusat oleh-oleh khas Tuban seperti Toko Hanik, Toko Asih dan Rest Area.
Harga Jamur Crispynya pun ramah di kantong, dengan membanderol harga Rp12.000/pcs, Siti Badriah sudah mampu mengantongi omset jutaan rupiah dari hasil jualannya. Tidak hanya jamur crispy saja, ia juga memproduksi kerupuk jamur, stik jamur, nugget jamur dan sempol jamur.
Dalam wawancara ekslusif tersebut, Siti Badriah juga menambahkan bahwa selama bulan Ramadan, produksi jamur akan naik lantaran permintaan dari pelanggan juga naik. Hingga saat ini, masih lanjut Siti Badriah menjelaskan, dirinya ingin fokus mengembangkan usaha yang dirintisnya ini agar lebih berkembang, sehingga cita-citanya untuk membuat outlet dapat tercapai.
“Kalau keinginan buka outlet pasti ada. Tapi ini mau difokuskan dulu untuk yang menitipkan produknya lebih banyak lagi di pusat oleh-oleh,” harapnya.
Untuk diketahui, Siti Badriah berhasil mengantongi keuntungan hingga 5 juta rupiah setiap bulannya dari hasil menjual berbagai cemilan dari bahan baku jamur yang diproduksinya. (hin/dil)