kabartuban.com – Polres Tuban mengambil langkah kreatif untuk meningkatkan kesadaran lalu lintas dengan memasang patung replika petugas Lantas di beberapa titik jalan raya di Tuban. Langkah ini terbukti efektif, dengan penurunan angka kecelakaan lalu lintas sebesar 27 persen dari Agustus ke September 2024.
Menurut data yang diperoleh dari Unit Gakkum Satlantas Polres Tuban, pada bulan Agustus tercatat 134 kasus kecelakaan lalu lintas. Namun, angka tersebut turun menjadi 105 kasus pada bulan September.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Tuban, Eko Sulistiyono, menyampaikan bahwa pada bulan Agustus, dari 134 kecelakaan yang terjadi, 18 orang meninggal dunia dan 168 orang mengalami luka ringan, dengan kerugian materi mencapai Rp147.500.000. Di bulan September, meski masih ada 13 orang yang meninggal dunia dan 145 orang mengalami luka ringan, angka ini menunjukkan tren penurunan, dengan kerugian materi mencapai Rp151.000.000.
Eko juga menambahkan bahwa penurunan ini mencapai 29 kasus atau sekitar 21,64 persen. Sebagian besar kecelakaan melibatkan pengendara di bawah umur, yang masih menjadi perhatian utama pihak kepolisian.
Kasat Lantas Polres Tuban, AKP Imam Reza, menjelaskan bahwa pemasangan patung replika petugas lalu lintas di Bundaran Manunggal dan beberapa titik rawan kecelakaan, seperti di Jalan Pakah, menjadi salah satu faktor dalam menurunkan angka kecelakaan. Patung-patung ini memberi efek psikologis bagi pengendara yang seolah-olah melihat petugas sungguhan, sehingga mereka menjadi lebih berhati-hati dan tertib.
“Patung yang menyerupai petugas ini sangat berdampak bagi masyarakat. Ketika mereka melihat patung tersebut, ada kesan kehadiran petugas di jalan, sehingga mereka lebih disiplin,” ujar Imam Reza.
Melihat dampak positif ini, Kasat Lantas berencana menambah tiga patung serupa yang akan ditempatkan di beberapa titik rawan kecelakaan di Tuban, guna menjaga keselamatan pengguna jalan dan terus menekan angka kecelakaan di wilayah Tuban.(fah/zum)