Rumah di Tuban Ludes Dilahap Si Jago Merah, Sapi dan 2 Ton Gabah Ikut Terbakar

18786
Petugas Damkar lakukan pemadaman api di lokasi kebakaran

kabartuban.com Sebuah rumah milik warga Desa Katerban, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban habis dilapap si jago merah pada Minggu (18/9/2022) sekitar pukul 00.30 WIB.

Pangi (67) yang merupakan pemilik rumah mengalami kerugian hingga ratusan juta dalam kebakaran tersebut namun beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

“Korban jiwa nihil dalam kejadian kebakaran ini,” ungkap Sutaji, Kabid Damkar Pemkab Tuban.

Kebakaran ini pertama kali diketahui oleh pemilik rumah yang tengah terbangun dari tidurnya lantaran ada kobaran api. Kemudian korban meminta pertolongan kepada warga sekitar dalam kondisi api yang terus membesar.

“Pemilik rumah berteriak minta tolong karena melihat api di dalam rumahnya, dan tetangganya langsung mendatangi lokasi kejadian,” kata Sutaji.

Baca juga : Pasar Hewan Akan Dibuka Kembali, Hewan Ternak Wajib Divaksin

Lantaran demikian sejumlah tetangga korban langsung mendatangi lokasi dan si jago merah kian mengamuk hingga menjalar ke kandang sapi milik korban.

“Kandang ini berisi 2 ekor sapi. Satu sapi berhasil diselamatkan dan sisanya tidak bisa diselamatkan karena api sudah mulai membesar,” jelas Sutaji.

Kobaran api terus membesar hingga akhirnya menjalar ke tempat penyimpanan gabah milik korban yang akibatnya 2 ton gabah ikut ludes dilalap si jago merah.

Akibat dari kebakaran ini mantan Camat Bancar menjelaskan kerugian yang dialami korban mencapai ratusan juta rupiah karena satu rumah joglo senilai sekitar Rp250 juta ikut terbakar, empat empyak rumah mencapai Rp307.500.000 rupiah, satu ekor sapi dengaan taksir sekitar Rp15 juta, 2 ton gabah senilai Rp12.500.000 ikut ludes, dan perabotan rumah tangga sekitar Rp30 juta juga ikut ludes terbakar.

“Tiga unit mobil Damkar Kabupaten Tuban datang ke tempat kejadian untuk melakukan pemadaman sehingga api berhasil dipadamkan sekitar pukul 02.30 WIB,” ungkap Sutaji.

Kebakaran ini diduga berasal dari sampah yang dibakar pemilik rumah kemudian api tertiup angin sampai mengenai tumpukan jerami hingga akhirnya api membesar hingga membakar rumah korban.

“Percikan api menyambar ke tumpukan jerami yang dengan cepat membesar hingga membakar rumah,” tutupnya. (mel/dil)

/