kabartuban.com – Satu diantara dua korban yang tewas tertimpa reruntuhan material tambang batu kapur, Selasa (18/12/2018) siang tadi, mengalami luka parah dibagian leher.
Hal tersebut diungkapkan Kapolsek Palang, AKP Simun saat memberikan keterangan peristiwa naas itu. Pada saat dilakukan pemeriksaan medis ditemukan luka dibagian leher.
“Lebih jelas, nanti menunggu hasil medis resminya,” ujar Kapolsek setempat, AKP Simun.
Menurutnya, kedua korban yang tewas ditempat itu, sedang melakukan proses muat pedel (limbah dari tambang kapur, red), pada saat dilokasi kejadian, tiba-tiba material tambang yang berada diatas tempat memuat pedel ambruk, dan mengenai kedua korban.
“Jadi Adi di dalam posisi sopir, dan satu korban lain sedang menaikkan muatan,”katanya.
Masih kata Simun, penambangan tradisional ini, merupakan milik salah satu korban. Dan ada yang berminat pada limbah tersebut. Sehingga korban mengajak Supaat untuk mengambil material limbang tambang kapur.
“Ini tambang milik pribadi korban,” tambahnya.
Saat ini, petugas masih melakukan proses penyelidikan lebih lanjut, dan memasang police line, untuk mencegah masyarakat memasuki atau mendekati Tempat Kejadian Perkara (TKP). (Dur/Rul)
