Semen Indonesia Apresiasi Dedikasi Para Medis Pejuang Covid-19

4

kabartuban.com -Hingga hari ini, seluruh tenaga medis di Kabupaten Tuban masih bergelut melawan ganasnya virus Covid 19. Tanpa mengenal lelah, mereka tetap berjuang meski sebenarnya mereka juga tidak lepas dari ancaman tertular virus tersebut. Karena dedikasi para medis terhadap pencegahan dan penularan virus mematikan itu, pantas jika mereka disebut sebagai pahlawan Covid-19.

Sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi para medis dalam memerangi penyebaran Covid-19, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) memberikan apresiasi kepada 5 Rumah Sakit dan 33 Puskesmas di Kabupaten Tuban.

Bantuan dana operasional senilai Rp260 secara simbolis diserahkan oleh Pgs. EVP of Plant Operation SIG Pabrik Tuban, Muchamad Supriyadi dengan disaksikan oleh Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban, Shodikin, Rabu (23/12/2020).

Muchamad Supriyadi mengatakan, bantuan ini sebagai bentuk dukungan dan perhatian perusahaan kepada tenaga medis yang berjuang untuk menangani pasien Covid-19 tanpa mengenal lelah. Tenaga medis merupakan garda terdepan dalam penanganan Covid-19, meski ancaman virus Covid juga menjadi ancaman bagi mereka saat memberikan perawatan dan penanganan pasien Covid.

“Sudah selayaknya seluruh elemen masyarakat memberikan apresiasi atas kerja keras tenaga medis selama ini. Perseroan berharap melalui apresiasi ini, para tetap bersemangat, menjaga stamina, kesehatan dalam bekerja,” kata Muchamad Supriyadi, usai penyerahan, di Gedung Auditorium PT Semen Indonesia Tuban.

Sejak awal pandemi Covid-19, SIG telah bekerjasama dengan Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Tuban, memberikan bantuan berupa hand sanitizer, masker, thermogun, penyemprotan disinfektan pada fasilitas umum, serta sosialisasi pencegahan penularan Covid-19 bagi warga di 26 desa yang ada di Kecamatan Merakurak, Kerek dan Jenu Kabupaten Tuban.

Di lokasi yang sama, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban, Shodikin mengatakan, Kabupaten Tuban saat ini masuk zona merah setelah kasus Covid-19 kembali meningkat. Mau tidak mau peningkatan kasus covid harus dihadapi dan ditangani para medis, karena sudah menjadi tanggungjawab mereka.

“Di tengah keterbatasan ini, tenaga medis harus berjuang siang malam. Kita dorong puskesmas di Kecamatan untuk dapat membantu penanganan Covid-19 karena Rumah Sakit mulai penuh,” ujarnya.

Ditambahkan Shodikin, penanganan Covid, tidak bisa hanya dilakukan pemerintah sendirian, dibutuhkan dukungan berbagai pihak termasuk perusahaan, dalam menangani pandemi ini.

“Terimakasih kepada Semen Indonesia, Pemerintah daerah tidak bisa sendirian menangani Covid, tanpa sinergi dari perusahaan sperti Semen Indonesia Ini,” katanya. (luk)

/