kabartuban.com – Situasi darurat wabah Corona sudah sangat dirasakan di Kabupaten Tuban yang saat ini tercatat sebagai salah satu Zona Merah di Jawa Timur. Dampak sosial ekonomi tidak bisa dihindari lagi, pengusaha, pengrajin, hingga pedagang retail sangat terpukul. Bahkan banyak masyarakat pekerja harian yang benar – benar tidak memiliki penghasilan akibat dampak kebijakan pemerintah yang mewajibkan masyarakat terhubung dari rumah, demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Untuk itu, sejumlah pihak di Kabupaten Tuban telah menunjukan kepeduliannya dengan memberikan bantuan sembako untuk mencukupi kebutuhan masyarakat sehari-hari. Dalam satu kesempatan, Bupati Tuban Fathul Huda juga meminta kepada semua pihak untuk saling membantu, termasuk perusahaan – perusahaan yang ada di Tuban.
Salah satu perusahaan nasional di Tuban, PT. Semen Indonesia (persero) Tbk (PT SI) yang beroperasi di Kabupaten Tuban, hingga hari ke 43 pembatasan aktifitas masyarakat Tuban, belum memberikan bantuan terkait dampak sosial ekonomi oleh masyarakat, khususnya masyarakat ekonomi menengah ke bawah yang terdampak langsung.
Pada tanggal 18 Maret 2020, Bupati Tuban telah mengeluarkan surat penutupan sejumlah tempat wisata, area publik, dan pembatasan aktifitas warga yang saat itu disebut social distancing. Pelan namun pasti, dampak tersebut cukup memukul masyarakat khususnya ekonomi menengah ke bawah.
Salah satu Kepala Desa (Kades) di wilayah Ring 1 PT SI di Tuban, Suharum Kades Karanglo mengatakan pihak Semen Indonesia hingga saat ini belum memberikan bantuan terkait dampak sosial ekonomi akibat wabah Corona. Namun pihak perusahaan sudah memberikan bantuan berupa sejumlah perlengkapan medis.
“Bantuan dari perusahaan kalau berupa bantuan terkait ekonomi belum ada. Namun diberikan alat semprot dan Hand Sanitizer,” kata Suharum kepada wartawan media ini.
Hal yang sama disampaikan oleh Rumadi Kepala Desa Kasiman Kecamatan Kerek Tuban. Rumadi mengaku telah mendapatkan bantuan dari PT SI berupa alat penyemprotan dan alat cuci tangan. Sementara untuk bantuan terkait dampak sosial ekonomi belum didapatkan.
“Bantuan terkait dampak ekonomi belum, kami baru mendata. Misalkan nanti ada 20 KK atau 30 KK yang terdaftar, tapi belum sampai dikirim,” terangnya.
Lebih lanjut Rumadi menjelaskan, pihak Desa sendiri telah memberikan bantuan masker untuk 500 KK dari 3 dukuhan di desanya.
Sementara itu, Senior Manager of Public Relation & CSR Semen Indonesia, Setiawan Prastiyo mengatakan, pihaknya memang belum secara langsung memberikan bantuan kepada warga Ring 1 terkait dampak sosial ekonomi akibat wabah Covid-19 saat ini. Namun demikian, perusahaan telah memberikan bantuan perlengkapan untuk protokol kesehatan kepada semua Desa di wilayah Ring 1 Semen Indonesia pabrik Tuban.
“Kami sudah memberikan bantuan dan membentuk pos di wilayah Ring 1 untuk pencegahan penyebaran virus corona. Mulai alat penyemprotan, disinfektan, hingga hand sanitizer. Namun untuk bantuan terkait dampak ekonomi memang belum diberikan,” terang Setiawan saat dikonfirmasi redaksi kabartuban.com via daring.
Namun demikian, kata Setiawan, pihak Semen Indonesia telah melakukan koordinasi dengan Pemkab Tuban, yang rencananya akan memberikan bantuan yang diberikan melalui Pemkab Tuban. (wid/im/dil)