kabartuban.com – Setelah diambil alihnya layanan mahasiswa Universitas Terbuka (UT) di Tuban oleh UT UPBJJ Surabaya, Ketua PBI UT Tuban Sri Hidajati berharap perkuliahan mahasiswa UT di Tuban tidak terganggu dan berjalan seperti biasa. Layanan mahasiswa yang selama ini diselenggarakan oleh PBI UT Tuban, secara langsung telah diambil alih oleh UT UPBJJ Surabaya di Tuban. Sabtu (26/02/2022).
“Saya prinsipnya menginginkan teman-teman mahasiswa ini jangan sampai perkuliahannya terganggu, jadi sementara nanti Surabaya akan turun untuk mengambil alih,” kata Sri Hidajati yang akrab dipanggil Cicik.
Menanggapi tuntutan sejumlah mahasiswa UT yang salah satunya mempermasalahkan Biaya Bantuan Operasional (BOP), Cicik mengatakan bahwa pelayanan PBI UT Tuban bukan hanya administrasi saja, melainkan bagaimana mahasiswa dalam mengakses nilai, berkonsultasi, meningkatkan capaian nilai, pengambilan ujian ulang, pelayanan modul dan sebagainya.
“Ini adalah bentuk pelayanan kami secara umum. Kita menyewa gedung, memelihara gedung, untuk ruang kelas itu kursi dan sebagainya kan kita juga beli. Lalu laptop, komputer, dan pembayaran untuk tenaga tutor tambahan. Kalau dari pusat hanya 3 kali pembelajaran tatap muka, tapi kami ingin maksimal, temen-temen bisa membandingkan lulusan UT Tuban dengan yang lain,” ungkapnya.
Sebelumnya, sejumlah mahasiswa UT di Tuban menyambangi kantor DPRD Kabupaten Tuban dengan membawa sejumlah tuntutan pada Kamis (24/02/2022). Kemudian para mahasiswa disambut dan ditemui dengan baik di dalam Gedung DPRD Tuban oleh Ketua DPRD Tuban Miyadi dan Ketua PBI UT Tuban Sri Hidajati.
Hingga saat ini, baik dari PBI UT Tuban maupun UT UPBJJ Surabaya, belum ada yang secara jelas menyampaikan alasan ditutupnya PBI UT Tuban dan pengambil Alihan oleh UT UPBJJ Surabaya secara mendadak dan sepihak. Selembar surat yang menjadi pijakan pengambil alihan layanan UT di Tuban itu tidak menjelaskan alasan kenapa PBI – UT Tuban dihentikan layanannya. (hin/dil)
