kabartuban.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah menyiapkan langkah – langkah darurat dalam menangani jebolnya tanggul Jambon, Senin (14/12/2015) malam.
“Saya bersama pak Kholiq (Kepala Dinas Pekerjaan Umum) tadi malam di lokasi, dan sudah memeriksa secara langsung. Dari Dinas PU langsung membuat analisa dan mempersiapkan langkah darurat,” ungkap Joko Ludiono, Kepala BPBD Tuban saat dikonfirmasi, Selasa (15/12/2015).
Menurutnya, perbaikan tanggul tersebut akan segera ditangani dengan menggunakan alokasi ‘dana tidak terduga’, setelah itu baru dari pihak Dinas PU akan merumuskan analisa teknis sekaligus menyusun anggaran perubahan di tahun depan, untuk perbaikan secara permanen.
Lebih lanjut Joko menjelaskan, tanggul Jambon tersebut sudah bertahun – tahun lamanya dibangun dan saat pembangunannya disesuaikan dengan debit air waktu itu (dibangun). Ternyata kondisi sekarang berbeda, debit air lebih tinggi dan pada Senin malam mencapai 8 s.d 15 mm.
“Dari perbaikan yang baru tidak ada yang rusak, masih utuh. Untuk yang jebol itu titik yang tidak ada bronjongnya, sekitar 4 meter,” imbuh Joko.
Diberitakan sebelumnya, Tanggul sungai Jambon yang berada di Desa Sumurgung, Kecamatan Tuban ambrol diterjang banjir, Senin (14/12/2015 malam. Akibatnya, ratusan hektar sawah yang ada Desa Sumurgung, Kecamatan Tuban. Desa Tegalrejo, Desa Mandirejo, Desa Kapu, dan Desa Tahulu Kecamatan Merakurak mengalami rusak parah akibat luapan air.
Hujan deras yang mengguyur sebagian besar wilayah di Kabupaten Tuban Senin malam tersebut menyebabkan banjir bandang di sejumlah tempat. Ditambah jebolnya tanggul Jambon yang baru dibangun kurang dari setahun yang lalu tersebut, mengakibatkan sejumlah wilayah di Kecamatan Merakurak tergenang air. (im/riz)
