kabartuban.com – Puluhan hektar sawah tergenang air, hal tersebut terjadi akibat jebolnya tanggul Avur Jambon, yang berada diperbatasan Desa Tegalrejo Kecamatan Merakurak dan Desa Sumurgung Kecamatan Tuban.
Jebolnya tanggul yang belum genap satu tahun dibangun tersebut, membuat sejumlah petani yang memiliki lahan persawahan disekitar sungai dibayangi rasa kekawatiran, akan meluapnya air sungai di persawahan mereka, yang akam mengakibatkan matinya tanaman petani.
Darsam salah seorang petani, yang memiliki lahan persawahan dekat sungai jambon, mengungkapkan “Tanggulnya jebol lagi, padahal baru dibangun, belum genap satu tahun, airnya meluap hingga tanaman padi terancam mati membusuk” Senin (8/12/14).
Dikesempatan yang lain, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Tuban, Joko Ludiono, mengungkapkan banjir kali ini, yang menggenangi area pearsawahan di Desa Tegalrejo dan Kapu Kecamatan Merakurak serta Desa Sumurgung Kecamatan Tuban, disebabkan jebolnya tanggul Jambon.
“Banjir yang mengenangi sawah para petani didaerah situ, diakibatkan tanggul Jambon jebol”.Mantan camat Grabakan tersebut enggan menjawab, saat disinggung soal penyebab jebolnya tanggul yang belum genap satu tahun dibangun tersebut.
“Terkait penyebab jebolnya tanggul, langsung Konfirmasi ke Dinas Pekerjaan Umum (PU), apakah tanggul tersebut masih tanggung jawab pihak ketiga dalam hal ini rekanan, atau sudah menjadi tanggung jawab PU”.
Sementara itu, belum ada konfirmasi dari Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Kabupaten Tuban, Kholiq Qunnasih, terkait jebolnya tanggul Jambon, saat ditelepon tidak diangkat, serta belum ada balasan saat ditanyai melalui pesan singkat (SMS). (Pul)
