kabartuban.com – Tersandung kasus, sebanyak tiga pelajar setingkat SMA (Sekolah Meneggah Atas) harus mengerjakan soal Ujian Nasional (Unas), di Lembaga Pemasyarakata (lapas) kelas IIB Tuban Senin, (14/4/2014)
Tiga siswa tersebut adalah, DH (18) yang terlibat kasus pencurian, sedangkan AR dan BDA harus menjalankan UN di lapas, lantaran terlibat tawuran.
Meski harus menjalankan UN hari pertama di Lapas tanpa mengunakan seragam, ketiga pelajar tersebut nampak serius dalam mengerjakan soal. Ketiga pelajar peserta UN di lapas tersebut, tetap dalam pengawasan pihak Dinas Pendidikan Tuban dan juga pihak kepolisian.
Yatemo salah seorang Pengawas UN di Lapas, mengatakan “Ada tiga siswa yang yang kebetulan menjalankan ujian di Lapas ini. Satu dari siswa SMA dan yang dua dari SMK,”
“Tidak ada perlakuan khusus bagi mereka, semua sama saja. Pengawasan tetap dilakukan dari Dinas dan juga pihak kepolisian, para pelajar yang sedang tersandung masalah hukum tersebut tetap mendapatkan fasilitas untuk ikut Ujian Nasional. Karena mereka masih punya hak untuk tetap ikut melakukan ujian tersebut,” tutur yatemo lebih lanjut.
Sementara itu, dalam pelaksanaan Unas tahun ini di wilayah Kabupaten Tuban diikuti sebanyak 10.408 siswa-siswi tingkat SMA sederajat. Dengan rincian tingkat SMA sebanyak 3.422 pelajar, MA sebanyak 2.695 pelajar dan SMK sebanyak 4.291 pelajar. (Ipul/im)*