Tidak Lagi Menjabat di Tuban, AKBP Darman Konsisten Bergerak Wujudkan Tuban Kota Durian

163
foto: mantan Kapolres Tuban saat melakukan pemantauan perkembangan kebun durian di kerek

kabartuban.com – Seorang Perwira Menengah (Pamen) Polri, AKBP. Darman yang pernah menjabat Kapolres selama 13 bulan di Kabupaten Tuban, masih bergerak secara massif untuk mewujudkan Tuban sebagai Kota Durian.

Gerakan agro bisnis tersebut mendapat dukungan banyak kalangan masyarakat dan terus berkembang hingga saat ini. Meskipun tidak lagi menduduki kursi jabatan di Tuban, Darman komitmen terus bekerja bersama masyarakat Tuban untuk membangun Kampung Durian di berbagai wilayah di Kabupaten Tuban, Jum’at (23/09/2022).

AKBP. Darman yang saat ini menjabat sebagai Wakil Direktur (Wadir) Dit Binmas Polda Jawa Timur mengatakan, Durian yang ditanam di Tuban merupakan bibit Durian premium yang nanti dapat dirasakan hasilnya dalam kurun waktu 4 sampai 5 tahun.

Darman secara pribadi menginisiasi gerakan sosial ekonomi masyarakat ini dan mendapat dukungan banyak kalangan di Kabupaten Tuban. Darman mengembangkan konsep kemitraan, dimana pihaknya menyediakan bibit, pupuk, dan pendampingan tanam hingga marketing pada saat pohon durian sudah berbuah nanti. Sedangkan masyarakat mitra menyediakan lahan dan melakukan perawatan pohon durian tersebut.

Foto: Mantan Kapolres (Baju Coklat) bersama Tim

“Buah yang kita tanam dengan kualitas premium ini sangat menguntungkan bagi petani, pemilik lahan maupun dengan kami sendiri, dengan melibatkan seluruh Bhabinkamtimbas serta Polsek-Polsek selaku pengawas, sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, di luar tugas kerjanya sebagai anggota Polri,” terang Darman.

Lebih lanjut Darman menjelaskan bahwa masyarakat akan mendapatkan keuntungan yang lebih dari adanya program Kampung Durian tersebut. Menurutnya, apa yang dilakukannya ini bukan hanya soal bisnis, namun hal ini menjadi salah satu jalan untuk bisa saling membantu dan mendapatkan kesempatan untuk melakukan suatu kebaikan atau dapat dikatakan dalam nilai ibadah.

Baca Juga: Jaring Bacaleg, PDI Perjuangan Tuban Siap Hadapi Pemilu 2024

Dengan investasi dan gerakan kampung durian yang dilakukannya, Darman mendapatkan banyak tantangan di lapangan, karena selama ini Tuban bukan wilayah yang familier dengan pohon Durian.

“Tuban yang identik dengan daerah yang mustahil bisa tertanam durian atau daerah yang identik, dengan tanda petik, yakni penghasil minuman keras dari tanaman siwalan, kita akan ubah menjadi Kampung Durian dan menjadi mercusuar nantinya agar menjadi produk unggulan di Kabupaten Tuban,” ungkap Darman saat melakukan monitoring Program kampung durian di Tuban.

Sementara itu Arif Rusman selaku pelaksana teknis Program Kampung Durian sekaligus yang malakukan pendampingan terhadap mitra, mengatakan bahwa Kabupaten Tuban menjadi tantangan baru untuk menanam Durian, untuk dikembangkan secara agroklimat.

“Memang ada beberapa kendala masalah yaitu panasnya, memang yang kita butuhkan di Durian 75% sinar matahari, tapi radiasinya terlalu panas sehingga tantangan bagi kita agar tanaman durian bisa bertahan,” jelasnya.

Arif mengatakan program Kampung Durian di Tuban sudah terlaksana di 10 Kecamatan dari 20 Kecamatan di Kabupaten Tuban, dengan luasan lahan tanam lebih dari 200 hektar dan tebaran 21 ribu bibit. Menurutnya, kendala utama dalam penanaman Durian ini adalah air, dimana tidak semua wilayah di Kabupaten Tuban memiliki sumber daya air yang cukup untuk tanaman Durian tersebut.

“Kendalanya di Tuban ini adalah sumber air untuk penyiraman ini, makanya di saat kita menanam pertama sampai sekarang alhamdulilah masih ada hujan jadi masyarakat semangat untuk menaman.” Bebernya.

Lebih lanjut Arif Rusman mengatakan, sementara penanaman pohon dihentikan terlebih dahulu dan menunggu di bulan Oktober untuk menggali dan bulan November serentak massif di seluruh Kabupaten Tuban untuk dilakukan penanaman kembali. (hin/dil)

/