kabartuban.com — Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Sepak Bola Tuban (Persatu FC) yang ke-49, ratusan suporter yang tergabung dalam Tim Sorak memberikan dukungan kepada Pasangan Calon (Paslon) Riyadi-Wafi. Deklarasi tersebut berlokasi di D’ Capil Cafe, yang terletak di Jalan Teuku Umar, Gang Barokah, Kelurahan Latsari, Kecamatan Tuban sekitar pukul 15:30 WIB, Jumat (18/10/2024).
Acara tersebut dihadiri oleh Paslon Riyadi-Wafi dan CEO Persatu, Nasrudin Ali bersama suporter Tim Sorak senior Persatu, Mbah Bodong. Dukungan kepada Paslon nomor 01 ini langsung dideklarasikan oleh CEO Persatu Tuban dan langsung diterima oleh Riyadi.
Calon Bupati Tuban, Riyadi mengungkapkan bahwa Suporter Persatu yang dikemas menjadi Tim Sorak memberikan dukungan kepada Ra-Fi murni dari hati nurani, mereka menaruh harapan kepada Paslon yang didukung karena mereka ingin berprestasi kembali lewat ajang cabang olahraga sepak bola.
“Pemilik Persatu, Pak Nasruddin memberikan amanah kepada kami. Kalau kami terpilih, kami diberikan amanah untuk melanjutkan perjuangan Pak Nasruddin untuk mengembalikan marwah Persatu untuk kembali jaya,” ungkap Riyadi.
Pria Politikus dari Partai Nasdem itu menjanjikan program untuk kemajuan sepak bola Tuban dengan cara melakukan pembinaan kepada anak usia dini agar ditingkatkan dalam bermain sepak bola, karena menurutnya Kabupaten Tuban juga tidak kurang tempat untuk berlatih sepak bola.
“Harapan kami ada pelatih yang memiliki lisensi, dengan begitu harapannya memiliki kurikulum pelatihan, yang mana akan diwariskan kepada anak-anak SSB (Sekolah Sepak Bola) dengan harapan skill bermain sepak bola dapat diciptakan sejak dini,” papar Riyadi lagi.
Selain itu, CEO Persatu Tuban, Nasruddin mengungkapkan bahwa Klub Sepak Bola Persatu nantinya akan dikelola Riyadi, karena Riyadi dirasa sangat pantas untuk mengelola Persatu. Hal ini dibuktikan dengan dulunya Riyadi sudah terbukti berhasil dalam mengelola Persatu saat ia menjadi Tim Manager.
“Tawaran dari awal, karena saya mau mengundurkan diri, siapapun yang ingin mengelola Persatu, monggo. Tapi saya tidak menyerahkan, karena Persatu dalam bentuk badan usaha. Kita mengikuti Undang-Undang perseroan dan harus ada pengalihan saham,” ucap Nasruddin.
Dikatakan olehnya, pada saat itu pihaknya dan Riyadi telah melakukan kesepakatan berkaitan dengan saham. Saham Persatu mulanya hanya Rp.0, tetapi karena apabila saham tersebut berjumlah Rp.0 maka tidak diperbolehkan untuk diperjualbelikan, terdapat nilai maksimum saham sebesar Rp.1 juta.
“Biar tidak hanya sekedar mengambil alih saja tanpa ada tindak lanjut untuk mengelola Persatu dengan benar, ya kita beri persyaratan dengan syarat selama 2 atau 3 musim kompetisi ya harus berprestasi. Ketika saya tanya sama Pak Riyadi, dirinya mengaku siap,” papar Nasruddin.
Lebih lanjut, Nasruddin mengungkapkan jika ia menaruh harapan penuh kepada Ra-Fi untuk menjadikan Persatu lebih unggul di kancah dunia sepak bola.
“Harapan saya sudah pasti terwakilkan Pak Riyadi,” paparnya. (fah/za)
