kabartuban.com – Menjelang Hari Raya Idulfitri, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Tuban terus memantau harga serta ketersediaan barang kebutuhan pokok dan barang penting (Bapokting) di sejumlah pasar tradisional maupun modern.
Ketua TPID Tuban, Endro Budi Sulistyo, mengungkapkan bahwa dalam dua pekan terakhir pihaknya telah melakukan pemantauan langsung guna memastikan tidak ada lonjakan harga di pasaran. Dari hasil pemantauan di Pasar Baru Tuban, beberapa komoditas justru mengalami penurunan harga.
“Contohnya, harga telur yang sebelumnya mencapai Rp29.000 per kilogram kini turun menjadi Rp25.000. Begitu pula dengan cabai, yang sebelumnya Rp70.000 per kilogram kini berkisar Rp40.000,” ujarnya, Kamis (20/3).
Endro menegaskan bahwa stok Bapokting di Kabupaten Tuban dalam kondisi aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama lebaran. Selain itu, hasil evaluasi dengan PT Pertamina menunjukkan bahwa ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji untuk triwulan pertama masih mencukupi.
“Kuota BBM dan elpiji bahkan melebihi kebutuhan dan dipastikan cukup hingga Idul Fitri,” jelasnya.
Sebagai langkah pengendalian harga, TPID bekerja sama dengan Bulog akan menggelar bazar pasar murah secara serentak di 20 kecamatan pada 26 Maret mendatang.
“Setiap kecamatan akan mendapatkan alokasi maksimal 2 ton beras, dengan total keseluruhan mencapai 40 ton,” ungkapnya.
Ia juga berharap Bulog dapat menyerap hasil panen petani, mengingat bulan Maret merupakan musim panen raya.
“Diharapkan stok yang ada bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di masing-masing daerah,” pungkasnya. (fah)