TPPI Ungkap Penyebab Kebakaran Karena Bocoran Pompa Picu Api, Tak Ada Ledakan dan Korban

kabartuban.com – Pihak PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) Tuban akhirnya buka suara terkait kebakaran yang terjadi diarea perusahaan yang terletak di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Kamis (16/10/2025). Manajemen perusahaan memastikan kebakaran itu sudah dapat dikendalikan dalam waktu kurang dari 40 menit, tanpa menimbulkan korban jiwa maupun gangguan terhadap rantai pasokan BBM nasional.

“Alhamdulillah, kebakaran di kilang TPPI bisa teratasi dalam waktu sekitar 40 menit. Kondisi darurat sudah dinyatakan aman, tidak ada korban, dan pasokan energi nasional tetap berjalan normal,” ujar CSR and Communication Relation Manager PT TPPI, Tinoto Hadi Sucipto di hadapan awak media.

Penjelasan teknis disampaikan oleh Sudarmanto, Manager HSSE TPPI. Menurutnya, api muncul akibat kebocoran di salah satu unit pompa hidrokarbon,yang kemudian memicu flash fire.

“Kebakaran terjadi karena kebocoran di satu pompa. Dari kebocoran itu timbul flash fire, namun langsung dipadamkan oleh tim tanggap darurat internal. Dalam waktu 40 menit, api sudah padam,” jelasnya.

Ia menegaskan, tidak ada ledakan seperti yang ramai disebut warga.

“Perlu kami luruskan, tidak ada peledakan. Suara keras yang terdengar itu bukan ledakan, melainkan hanya steam yang keluar dari proses safety valve yang otomatis mengeluarkan tekanan,” terang Sudarmanto.

Sudarmanto juga memastikan, hasil pemantauan udara di sekitar lokasi menunjukkan tidak adanya pencemaran atau paparan bahan berbahaya.

“Dari hasil monitoring, kualitas udara masih dalam batas normal. Tdan tidak ditemukan gas beracun di udara sekitar,” ujarnya.

Ia menambahkan, proses produksi BBM dan petrokimia lainnya tetap berjalan normal.

“Unit yang terdampak sedang kami identifikasi untuk bisa standart kembali Sementara unit lain tetap beroperasi,” katanya.

Terkait keluhan warga yang mengaku tidak menerima imbauan evakuasi dari perusahaan, pihak TPPI menjelaskan bahwa eskalasi kebakaran masih tergolong aman, sehingga alarm hanya dibunyikan di area internal kilang.

“Alarm kami aktif di sistem internal. Kalau skalanya masih bisa dikendalikan oleh tim darurat internal, evakuasi warga tidak perlu dilakukan. Namun bila situasinya meningkat, kami punya prosedur untuk segera berkoordinasi dengan desa dan muspika,” terang Sudarmanto.

Pihak TPPI mengaku masih melakukan investigasi internal untuk menemukan penyebab utama kebocoran pompa tersebut.

“Monitoring dan inspeksi rutin selalu dilakukan. Tapi tetap akan kami identifikasi lebih lanjut apa penyebab realnya, apakah karena aus, tekanan tinggi, atau hal teknis lainnya,” kata Sudarmanto.

Ia menegaskan, perusahaan akan melakukan evaluasi penuh terhadap sistem keamanan dan prosedur operasional agar kejadian serupa tidak terulang.

“Targetnya secepat mungkin kami selesaikan investigasi. Kami berkomitmen menjaga keselamatan kerja dan lingkungan,” ujarnya.

Meski pihak perusahaan menegaskan situasi sudah terkendali, di lapangan sejumlah warga mengaku sempat panik dan mengungsi secara mandiri. Alarm yang disebut “hanya internal” dinilai terlambat dan membingungkan warga sekitar.

Beberapa di antaranya bahkan masih mengaku trauma dengan suara dentuman dan kepulan asap hitam yang terlihat jelas dari permukiman. (fah)

Populer Minggu Ini

Kepanikan di Tasikharjo, kebakaran di Area TPPI Bikin Warga Lari Tunggang-Langgang

kabartuban.com - Siang itu, Kamis (16/10), suasana di Desa...

Petani di Tuban Temukan Mortir Aktif Saat Bajak Sawah, Diduga Peninggalan Zaman Kolonial

kabartuban.com - Ketenangan warga Desa Mliwang, Kecamatan Kerek, Kabupaten...

Tahan Abrasi, Dinas Kehutanan Rancang Rekayasa Mangrove di Pesisir Tuban

kabartuban.com - Upaya pelestarian kawasan pesisir di Kabupaten Tuban...

SPPG Glondonggede Tutup Usai Insiden Dugaan Keracunan MBG di SMKN Tambakboyo

kabartuban.com - Insiden dugaan keracunan makanan bergizi (MBG) di...

Puluhan Emak-Emak Geruduk Rumah Owner Arisan Bodong di Tuban, Uang Rp 2 Miliar Raib

kabartuban.com - Puluhan perempuan yang menjadi korban dugaan investasi...
spot_img

Artikel Terkait