kabartuban.com – Ribuan mahasiswa Universitas PGRI Ronggolawe (UNIROW) Tuban memadati lapangan wisuda kampus Unirow Tuban. Ribuan mahasiswa tersebut melakukan audiensi dengan jajaran rektorat dan yayasan, dan dalam aksi tersebut juga dilakukan orasi oleh sejumlah mahasiswa, Kamis (30/7/2015).
Sejak pagi hari, sejumlah mahasiswa mulai berbondong – bondong menuju lokasi audiensi. Jumlah mahasiswa terus bertambah seiring dengan bergeraknya pagi menuju siang. Perwakilan mahasiswa yang melakukan aksi juga sempat melakukan sweeping ke beberapa kelas, karena ada sebagian mahasiswa yang masih melaksanakan Ujian Akhir Semester (UAS). Mereka memaksa UAS dihentikan dan mengajak seluruh mahasiswa berkumpul menjadi satu di lapangan wisuda.
Kerumunan mahasiswa yang didominasi mahasiswa semester akhir tersebut menuntut agar Unirow segera aktif kembali. Teriakan dan tudingan dilemparkan mahasiswa yang melakukan orasi, bahkan mereka menuntut Hadi Tugur untuk segera dicopot dari jabatannya sebagai Rektor
Mereka menilai Rektor UNIROW Hadi Tugur tidak becus mengurus kampus. “Kami minta status kampus ini bisa aktif kembali,” kata Nibrosu Rohid disela-sela orasinya.
Nibrosu Rohid juga mengingatkan bahwa Hadi Tugur selaku rektor telah menjanjikan di depan publik bahwa Unirow bakal kembali aktif tidak kurang dalam satu bulan sejak dibekukan oleh menristekdikti. Namun, kenyataannya sampai detik ini status Unirow tidak juga aktif. “Pak Tugur harus turun karena tidak bisa menyelesaikan persoalan ini,” terang mahasiswa semester akhir jurusan fakultas Ilmu Komunikasi dan Politik ini.
Terpisah, Pembantu Rektor (PR) I, Marita Ika Joisidawati ketika dikonfirmasi mengatakan, “Soal tidak aktifnya PT itu hanya sistem pelaporan, tetapi kini berusaha untuk melengkapinya, salah satunya dengan penambahan kuota dosen itu,” terangnya.
Terkait tidak hadirnya ketua Yayasan PPLPT PGRI Tuban, Totok Supijono dan rektor Unirow Hadi Tugur, PR II menyatkan, “Pak Rektor di jakarta, sedang ke dikti. Sedangkan ketua yayasannya lagi sakit,” tambahnya.
Berikut tuntutan mahasiswa Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) Tuban kepada PPLP – PT PGRI Tuban, yang disampaikan oleh BEM Unirow.
- Bila terbukti ada ijazah palsu dan masyarakat atau alumni dirugikan, maka Rektor dan Dekan siap dituntut sesuai hukum yang berlaku.
- Jika dalam waktu satu bulan status “Non Aktif” pada Forlap Dikti tidak pulih menjadi aktif, maka Ketua Perkumpulan, Rektor, dan Pimpinan Kampus siap diadili sesuai hukum yang berlaku.
- Dalam tempo tiga bulan harus sudah ada laporan terbuka dari Akuntan Publik tentang kekayaan Unirow.
- Bila terbukti Rektor melakukan KKN, maka Rektor siap dituntut sesuai hukum yang berlaku.
- Dalam jangka waktu satu bulan sudah ada kejelasan jumlah mahasiswa per prodi dan secara keseluruhan.
- Dalam jangka waktu satu bulan, Anggota Senat Institut yang sekarang harus dibubarkan karena tidak representatif dan segera dibentuk Senat Institut yang baru.
- Dalam jangka waktu enam bulan sudah ada rekrutmen dosen tetap yang sesuai dengan aturan yang berlaku. (im)