Tunjukkan Eksistensi, Koni Tuban Sengaja Gelar Cabor Panahan Di GOR

768

kabartuban.com – Guna mengenalkan masyarakat Tuban mengenai eksistensi Cabang Olahraga (Cabor) Panahan, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tuban, sengaja menggelar perlombaan tersebut di tempat terbuka agar masyarakat tahu bahwa di Tuban olahraga panahan masih eksis dan memiliki prestasi.

Cabang olahraga yang masuk dalam Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) IV Tuban tersebut digelar selama tiga hari, yakni hari Jumat,  14 Oktober hingga Minggu 16 oktober 2016, dan digelar di Gedung Olahraga (GOR) Rangga Jaya Anoraga.

“Kita sengaja menggelar Cabor panahan ini di GOR agar masyarakat Tuban tahu kalau olahraga panahan masih eksis, dan memiliki prestasi,” ungkapnya kepada kabartuban.com, Sabtu (15/10/2016).

Menurut Iwan, selaku penanggung jawab Cabor panahan, olahraga panahan termasuk olahraga yang istimewa dan bergengsi. Hal tersebut dikarenakan alat yang digunakan untuk olahraga tersebut masih terhitung mahal.

“Istimewanya gini, karena mungkin masyarakat di Tuban masih terlalu awam untuk olahraga panahan, sehingga untuk ukuran orang awam, harga alat tersebut masih terbilang mahal,” tuturnya.

Masih terang Iwan, harga alat untuk olahraga panahan berkisar   20 Juta hingga 30 Juta, kalau untuk ronde nasional, bekisar  8 juta, dan kalau yang kelas  paralon murah, hanya 50 ribu bisa untuk nembak.

Dikatakan oleh Iwan, tujuan lain dari digelarnya lomba panahan di GOR Tuban adalah untuk melatih mental para atlet agar siap untuk dikirim ke Pekan Olahraga Daerah (POPDA) pada november 2016 mendatang.

“Sebagai ajang untuk peningkatan mental, karena 15 hari lagi akan diikutkan POPDA, jadi kita sengaja tempatkan ke tempat terbuka untuk melatih  mental, supaya mental saat bertandingnya tidak takut kalau dilihat orang” terangnya.

Iwan juga berharap, dalam ajang Porkab untuk cabor panahan yang digelar di GOR ini dapat mengenalkan dan menarik perhatian masyarakat Tuban sehingga peminat untuk cabor panahan di Tuban terus meningkat.

“Dengan permasalahan ini diharapkan masyarakat bisa melihat antusias para atlet, sehingga putra putrinya bisa diikutkan.  Hal itu juga bisa membantu saya mencetak atlet, karena kita hanya mengantar anak anak ini agar bisa menjadi atlet profesioal. dan membanggakan kita semua,” tutupnya.(alf/har)

/