Turunnya Harga BBM Tidak Mempengaruhi Sembako

393

kabartuban.com – Turunnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dan solar yang terhitung mulai hari ini, Pukul 00.00 WIB tidak berdampak pada menurunnya harga kebutuhan pokok. Di Pasar Baru Tuban (PBT), banyak konsumen yang masih mengeluhkan tingginya harga kebutuhan pokok.

Sebelumnya, pemerintah memutuskan untuk menurunkan harga BBM bersubsidi yang berlaku mulai 5 Januari 2015. Hal itu mempertimbangkan nilai tukar rupiah dan harga minyak dunia.

“Harga sembako dari kemarin naik terus, ini juga masih stok lama, jadi kalau  ada penurunan harga ya kita yang rugi, jadi nunggu barang baru lagi baru bisa menurunkan harga,” terang Faris, salah satu pedagang di Pasar Baru Tuban, Selasa (05/01/2015).

Faris mengaku, jika pihaknya belum mendatangkan distributor untuk memasok barang dagangannya. “Semoga saja ada perubahan harga, biar konsumen tidak mengeluh, kasian masyarakat kecil,” terangnya.

Lebih rinci, Harga Premium turun menjadi Rp. 7.050 per liter dari harga semula Rp. 7.250 per liter. Pemerintah memungut dana untuk ketahanan energi sekitar Rp.200 untuk Premium.

Sedangkan, harga Solar turun menjadi Rp. 5.650 per liter. Hal itu mempertimbangkan harga keekonomian  dan pungutan untuk ketahanan energi Rp. 300 per liter.

Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) perdagangan, Bhismo Setyo Aji menjelaskan, Kenaikan Harga BBM merupakan kewenangan pusat, pihaknya hanya memantau jika ada kenaikan harga yang terus melonjak.

“Dari dulu kalau BBM mau naik, baru wacana saja semua harga sudah ikut dinaikkan, namun ketika BBM turun saat ini tidak ada pengaruhnya,” terang Bhismo.

Bhismo menambahkan, Harga BBM ikut harga Internasional, pihaknya hanya menunggu dari kebijakan pusat. Sementara ini, Bhismo mengaku belum mendapat info langsung terkait kenaikan harga BBM.

“Biasanya kalau harga BBM mau naik kita mendapat info dari provinsi, provinsi turun ke Bupati langsung masuknya ke kita, sementara ini saya hanya mendapat info dari surat kabar,” terangnya. (har/im)

/