kabartuban.com – Hujan deras yang mengguyur hampir seluruh wilayah Kabupaten Tuban pada Kamis (10/03/2022) sore , mengakibatkan banjir di Kecamatan Kerek. Setidaknya, 8 desa terdampak banjir, yaitu Desa Padasan, Temayang, Margomulyo, Karanglo, Gemulung, Trantang, Jarorejo, dan Wolutengah. Seperti yang diberitakan sebelumnya, desa terparah berada di Temayang dan Margomulyo.
Menurut keterangan Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sudarmaji, banjir terjadi akibat tanggul di Desa Temayang jebol sepanjang 30 meter. “Tanggul tersebut tidak kuat menahan debit air hujan yang turun sejak pukul 15.30 WIB hingga 17.55 WIB,” ungkap Darmaji.
Dari banjir tersebut Kalaksa tersebut menyebutkan, ada satu korban jiwa dalam peristiwa itu yakni kakek Rasiban (70), warga desa Temayang. Diketahui korban saat itu mencoba untuk menahan pintu rumah dari terjangan air, akan tetapi pintu jebol dan korban terjatuh hingga meninggal dunia. “Korban ditemukan di rumah dalam keadaan sudah dilaporkan tidak bernyawa,” jelasnya.
Dilaporkan pula dua unit rumah warga roboh yaitu milik Marsilan (47) dan Sulaiman (50), keduanya merupakan warga RT 2 RW 1 Desa Padasan, Kecamatan Kerek.
Sementara itu, pascabanjir yang menerjang 8 desa di Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Bupati Tuban Aditya Halindra Farizky menginstruksikan agar tanggul segera dibenahi.
Kalaksa BPBD Tuban Sudarmaji mengatakan, Bupati Tuban mengambil langka cepat dalam penanganan banjir tersebut. Jumat siang (13/03/2022) pihaknya Bersama Forkopimcam Kecamatan Kerek , dinas terkait Bersama segenap masayrakat mulai melakukan pengerjaan perbaikan tanggul yang jebol, tepatnya di Desa Temayang . “Hingga saat ini tanggul jebol di enam titik dan paling parah di titik yang berada di Desa Temayang dengan Panjang 30 meter,”pungkasnya. (hin/dil)