kabartuban.com – Kepolisian Resor (Polres) Tuban menggelar silaturahmi bersama pengurus Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI LS) Kabupaten Tuban di Mapolres Tuban, Jumat (22/8/2025) sore. Pertemuan tersebut membahas polemik video pernyataan Habib Husein Ba’agil yang belakangan viral di media sosial terkait situs cagar budaya Makam Sunan Bonang.
Dalam forum itu hadir Wakapolres Tuban Kompol Achmad Robial, Kasat Intelkam Iptu M. Fakhrur Roziqin, Ketua Dewan Kasepuhan PWI LS Tuban KH. Suyono Anshori, serta perwakilan PWI LS Malang Muhammad Su’ud.
Sebelumnya, PWI LS melalui Forum Komunikasi Pengawal Perjuangan (FKPP) Tuban telah melaporkan Habib Husein Ba’agil ke Polda Jatim. Laporan itu berkaitan dengan dugaan penyebaran berita bohong, perusakan dan penghilangan cagar budaya, pengaburan sejarah, hingga penyebaran hoaks. Laporan serupa juga disampaikan ke Polres Tuban.
Wakapolres Tuban Kompol Achmad Robial mengapresiasi langkah PWI LS yang memilih jalur resmi melalui aparat penegak hukum, sehingga suasana di tengah masyarakat tetap kondusif.
“Kami sudah berkoordinasi dengan MUI, Kemenag, dan Kesbangpol terkait permasalahan ini. Selanjutnya, kami akan menindaklanjuti pengaduan FKPP dengan menyiapkan penyidik untuk mengumpulkan keterangan dan bukti pendukung,” tegas Robial.
Polemik mencuat setelah dua video Habib Husein Ba’agil tersebar luas di media sosial. Dalam video pertama, ia membuat sayembara dengan hadiah Rp1 miliar bahkan mobil Alphard bagi masyarakat yang bisa membuktikan adanya makam “palsu Ba’alawi” di area ring 1 Makam Sunan Bonang. Sementara dalam video kedua, ia menyebut makam para habaib di kompleks tersebut adalah asli, bahkan mengaku ikut menguburkan sejumlah jenazah di lokasi itu.
Kontroversi pernyataan ini pun menimbulkan kegaduhan publik. Polres Tuban menegaskan akan mengawal persoalan tersebut secara hukum agar tidak semakin menimbulkan gesekan di masyarakat. (fah)
