kabartuban.com – Rapat paripurna DPRD Kabupaten Tuban yang biasanya dipenuhi pembahasan serius, tiba-tiba berubah menjadi momen menegangkan. Wakil Bupati Tuban, Joko Sarwono, yang tengah menyampaikan jawaban pemerintah atas laporan Badan Anggaran (Banggar), mendadak lemas, dan hilang kesadaran, Jumat (24/10/2025).
Awalnya, tidak ada tanda-tanda aneh. Joko Sarwono tampil seperti biasanya dengan kondisi tenang, rapi, dan penuh konsentrasi saat menyampaikan paparan di depan para anggota dewan. Namun menjelang akhir pembacaan, raut wajahnya tampak pucat. Tubuhnya mulai limbung, tangannya berpegangan erat pada podium, berusaha menjaga keseimbangan.
Sontak, Ketua DPRD Tuban Sugiantoro dan Sekda yang duduk di barisan depan berdiri tergesa. Mereka berlari menahan tubuh Joko yang hampir roboh ke belakang podium. Sejumlah peserta rapat ikut bereaksi, sebagian menghambur ke depan untuk memberikan pertolongan. Suasana pun berubah riuh.
Sidang pun terpaksa dihentikan mendadak. Dalam hitungan menit, ambulans tiba di lokasi, dan Joko Sarwono segera dibawa ke RSUD dr. R. Koesma Tuban untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Ketua DPRD Tuban, Sugiantoro, membenarkan bahwa sebelum rapat dimulai, Joko sempat mengeluh kurang sehat.
“Beliau sebelumnya memang mengatakan kondisi tubuhnya sedang kurang fit, tapi tetap ingin hadir dan membacakan jawaban pemerintah terhadap laporan Banggar,” ujar Sugiantoro usai kejadian.
Beberapa menit kemudian, setelah sempat tak sadarkan diri, Wakil Bupati Joko mulai siuman. Petugas segera menuntunnya menuju kursi untuk beristirahat, dan akhirnya dibawa ke rumah sakit.
“Kita semua kaget dan khawatir. Kita doakan Mudah-mudahan beliau segera pulih dan baik baik saja,” pungkasnya. (fah)
