kabartuban.com – Dinas Perikanan dan Peternakan (DPP) Kabupaten Tuban seakan “tutup mata” pada saat harga garam di tingkat petani anjlok, atau dihargai Rp200 perkilogram-nya.
Kepala Dinas DPP Kabupaten Tuban, Dr. H. Amenan saat di konfirmasi mengatakan harga yang berada di koperasi masih mendingan, yakni di kisarana Rp400 perkilogramnya.
“Maaf, di koperasi harga masih bertahan kisaran 400 mas,” kata Amenan lewat pesan singkatnya, Selasa (15/10/2019).
Mantan Kabag Kesra Setda Pemkab Tuban ini juga menambahkan, hampir semua petambak garam saat ini mengalami hal sama, yakni puncak musim. Sedangkan serapan garam dari pabrik tidak lancar segingga menumpuk di gudang.
“Harapannya gudang dari koperasi bisa membeli dengan harga standar kisaran Rp400 perkilogram,” terang Amenan
Sedangkan kondisi dilapangan, para petani menjerit, karena hasil panen yang melimpah, tapi harganya tak sebanding dengan tenaga yang dikeluarkan. Mereka berharap, pemerintah bisa memperhatikan nasib petani garam.
“Kita minta Pemeintah juga ikut membantu kita, biar harganya bisa stabil lagi,” kata Ahwan salah satu petani Desa Cepoko Rejo, Kecamatan Palang.
Ahwan juga menceritakan, harga panen di tahun 2019, lebih rendah dibanding harga di tahun sebelumnya. Kalau di tahun 2018 harga terendah pada kisaran Rp850 perkilogram. Namun di tahun jauh lebih kecil yakni Rp200 perkilogram.
“Masih lumayan tahun kemarin, masih delapan ratusan rupiah mas,” katanya. (Dur/Rul)