Untuk Kepentingan Nasional, Warga Remen Diminta Legowo

605
Pemerintah dan pihak Pertamina saat melakukan sosialisasi pada warga Desa Remen, Kecamatan Jenu, terkait pendirian Kilang Minyak di Tuban

kabartuban.com – Pertamina kembali meminta kepada warga Desa Remen, Kecamatan Jenu untuk “legowo”, jika tanahnya dibeli untuk pendirian kilang minyak kerjasama antara Pertamina dengan perusahaan minyak Rosneft asal Negara Rusia saat melakukan sosialisasi di gedung KSPKP, Sabtu (03/02)

Pasalnya, kilang minyak tersebut merupakan salah satu proyek strategis nasional. Hal tersebut disampaikan Kepala Biro Administrasi dan Pemerintahan Pemprov Jatim, Anom Surahno, saat sosialisasi pengadaan tanah untuk pembangunan proyek kilang minyak

“Saya minta kerelaannya, masyarakat Desa Remen untuk legowo tanahnya digunakan proyek  pembangunan Kilang Minyak. Tanah itu sama negara tidak diminta secara cuma-cuma, tapi ada mekanismenya,” ujar Anom Surahno dihadapan puluhan warga Desa Remen.

Menurutnya, acara ini hanya memberikan informasi kepada masyarakat saja. Nantinya masih ada tahapan kegiatan lainnya seperti konsultasi publik. Dalam konsultasi publik tersebut masyarakat akan ditanya boleh tidak lahannya dibebaskan untuk pembangunan proyek strategis nasional tersebut.

“Jika masyarakat menolak, ada mekanismenya sendiri. Tapi tahapan pembebasan lahan ini masih panjang,” kata Anom Surahno.

Menurutnya, jika kilang minyak tersebut nantinya berdiri di Tuban, akan membawa multiyer efek. Selain akan menyerap sekitar 40 ribu tenaga kerja, nanti disekeliling kilang minyak itu pasti perekonomiannya akan tumbuh.

Sementara itu, Agung Nugroho salah satu warga mengungkapkan, bahwa semua warga menolak pembebasan tanah yang akan dilakukan Pertamina, dengan alasan apapun.

“Masyarakat tidak ada yang akan menjual lahannya dengan harga berapapun. Juga tidak mau dipindah dari tempat tinggalnya,” pungkas Agung. (Dur)

/