kabartuban.com – Pasca terjadinya tragedi kebakaran Pasar Baru Tuban (PBT) awal Maret 2020 yang lalu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban melalui Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Tuban menargetkan sebelum bulan suci Ramadhan para pedagang dapat berjualan kembali. Dengan situasi yang ada saat ini, Pemkab berupaya keras untuk menjaga stabilitas perekonomian di Kabupaten Tuban.
“Target utama sebelum puasa pedagang bisa jualan. Upaya yang kami lakukan adalah membuat Tempat Penjualan Sementara yang akan digunakan jualan oleh para pedagang,” ungkap Agus Wijaya, Kepala Diskoperindag Kabupaten Tuban.
Lebih lanjut Agus mengatakan, letak TPS yang dibuat saat ini sesuai dengan usulan para pedagang yang telah diakomodir. TPS bentuk los dengan rangka dan atap, dibangun di halaman parkir depan. Kemudian untuk TPS 2,3, dan 4 yang rencananya akan dibangun di parkir timur, barat dan selatan, berubah menyesuaikan usulan para pedagang, sehingga TPS 2,3, dan 4 dibuat masuk ke lokasi area lapak yang kebakaran. Sedangkan lokasi timur, barat, dan selatan difungsikan kembali sebagai tempat parkir.
“Semoga cepat selesai dan bisa jualan. Selanjutnya untuk revitalisasi yang lebih layak nanti akan dilanjutkan dengan anggaran P APBD 2020,” terang Agus, Rabu (25/03/2020).
Menurutnya, pihaknya saat ini masih dalam proses penghitungan dan mempertimbangkan bentuk terbaik dan ideal yang dapat disepakati bersama antara Pemerintah dan paguyuban pasar.
Berdasarkan pantauan kabartuban.com di lapangan, perdangan di Pasar Tuban masih berjalan meskipun dengan kondisi darurat. Di setiap sudut PBT, sejumlah pedagang berjualan dengan kondisi lapak darurat seadanya. Sejumlah pedagang berharap, pembangunan PBT dapat segera direalisasikan dan perdagangan di PBT dapat kembali normal. (im/dil)