kabartuban.com – Menjelang musim tanam, DPRD Kabupaten Tuban kembali menghidupkan “alarm” pengawasan terhadap ketersediaan pupuk bersubsidi. Anggota Komisi III DPRD Tuban dari Fraksi NasDem, Lukman Hakim, menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak boleh lengah dalam memastikan stok maupun distribusi pupuk agar petani tidak menjadi korban di awal musim tanam.
Lukman mengatakan, isu pupuk selalu muncul setiap tahun dan kerap menimbulkan keresahan. Karena itu, pemerintah bersama dinas terkait harus lebih sigap melakukan pengamanan stok.
“Perhatian media terhadap isu pupuk memang penting. Saat ini ketersediaan pupuk subsidi benar-benar menjadi kebutuhan mendesak. Tantangan distribusi pun masih kerap muncul dan itu yang harus kita pastikan tidak terulang,” ujarnya, Kamis (14/11/2025).
Ia menambahkan, keterlambatan pupuk bisa langsung berdampak pada biaya produksi petani. Karena itu, koordinasi lintas dinas menjadi kunci agar tidak ada lagi keluhan yang berulang tiap musim tanam.
“Kami tentu tidak bosan mengingatkan dan mendesak agar pemerintah dan dinas terkait memastikan keamanan stok melalui koordinasi ketat, agar tidak ada lagi keluhan keterlambatan yang berdampak pada biaya produksi petani,” tegasnya.
Selain soal ketersediaan, Lukman juga menyoroti pentingnya pengawasan sesuai amanat Undang-Undang. Menurutnya, tanpa pengawasan yang serius, distribusi rawan tidak tepat sasaran.
“Pengawasan wajib diperkuat. Jika distribusi lancar dan sesuai aturan, petani bisa fokus tanam tanpa khawatir harga melampaui HET,” jelasnya.
Di sisi lain, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP2P) Tuban, Eko Julianto, memastikan stok pupuk untuk musim tanam dalam kondisi aman. Namun saat dimintai penjelasan lebih lanjut, ia belum memberikan respons lebih lanjut.
“Insya Allah stok aman,” ujarnya singkat saat di hubungi salah satu awak media. (14/11/2025).
Sementara itu dari tingkat desa, Kepala Desa Wolutengah, Rasdan, menyebut pupuk bersubsidi di wilayahnya tersedia dan harga yang diterapkan kios sudah sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Harga sudah sesuai HET. Saya juga sudah mencoba berkoordinasi dengan kios, nanti akan saya kabarkan hasil lengkapnya,” tuturnya.
Dengan koordinasi pemerintah, pengawasan yang diperketat, dan kondisi stok yang diklaim aman, DPRD berharap musim tanam tahun ini berjalan tanpa gejolak klasik terkait pupuk.
“Kalau semua pihak menjalankan perannya, petani bisa lebih tenang,” kata Lukman. (fah)
