Aksi Ricuh Anak Punk vs Anak Vespa di Tuban Hingga Bersimbah Darah

792
Perkelahian antara anak punk vs anak vespa ekstream.

kabartuban.com – Sejumlah warga dan juga pengguna jalan yang melintas di depan SPBU Kradenan, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban digegerkan dengan aksi berdarah yang dilakukan dua kelompok pemuda yang saat itu berada di lokasi, Selasa sore (23/8/2022).

Keributan ini dipicu oleh tuduhan Imam (25) warga setempat terhadap Anak Vespa yang dianggap mencuri handphone dari kelompok Anak Punk. Kesalahpahaman tersebut rupanya mengakibatkan satu pemuda yang merupakan kelompok Anak Punk bersimbah darah hingga terkapar di depan pintu SPBU jalan Deandles tersebut.

Kronologi kejadian tersebut terjadi pada saat kelompok Anak Vespa Ekstream yang berjumlah empat orang itu berada di depan SPBU, mereka didekati oleh kelompok Anak Punk yang diketahui bernama Imam (25) warga setempat yang hendak menanyakan keberadaan handphone milik temannya yang hilang dan diduga dibawa oleh pelaku.

“Imam temannya anak punk yang dari luar kota, mendekati anak vespa lalu tanya kepada anak vespa apakah ambil handphone dari anak punk” kata Alhad saksi warga setempat saat di lokasi.

Merasa tersinggung dan tak terima atas pertanyaan yang diberikan, kelompok Anak Vespa Ekstream tanpa basa-basi langsung menghajar Imam yang menanyakan keberadaan handphone milik temannya.

Baca Juga: Pemkab dan DPRD Tuban Gelar Perubahan APBD Tahun Anggaran 2022

Tak Kunjung Temukan Solusi, Ratusan Buruh FSPMI Dirikan Tenda Keprihatinan

Akibat dari keributan ini satu korban diidentifikasi Imam sebagai anak punk mengalami luka di kepala seusai dipukul kelompok Anak Vespa Ekstream.

Korban dihajar dengan peralatan perbaikan motor dan taring babi yang mengenai bagian kepala dan mengeluarkan banyak darah hingga akhirnya dibawa ke rumah sakit.

Sementara itu Kapolsek Palang, AKP Simon Triyono ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut, berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun korban selanjutnya dibawa ke rumah sakit. Sedangkan para pelaku dibawa ke Polsek dan selanjutnya akan diserahkan ke Satreskrim untuk proses hukum.

“Benar, infornya korban dibawa ke rumah sakit. Sedangkan para pelaku akan kita serahkan ke Polres,” ungkap Kapolsek. (mel/dil)

/