Aktivis LMND Tuban Suarakan Tolak Freeport

492

demolkmndkabartuban.com – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam LMND Tuban melakukan aksi unjuk rasa di bundaran patung Tuban. Dalam aksinya, mereka menolak rencana pendirian smelter milik PT. Freeport di Kabupaten Gresik Jawa Timur, Senin (2/1/2015).

Dalam aksinya, mereka membentangkan spanduk yang berisi penolakan terhadap freeport. Para mahasiswa juga menyebarkan selebaran yang isinya meminta kepada presiden Jokowi agar menolak pendirian smelter milik PT. Freeport di Jawa Timur. Selain itu, mereka juga menuntut Presiden Jokowi untuk melaksanakan trisakti Pancasila dan UUD 45.

“Aksi ini kami berikan pada bapak presiden, agar tahu keinginan rakyatnya. Bahwa rakyat menolak keras dengan rencana pembangunan smelter freeport di Indonesia,” terang Zainal Syafii selaku koordinator aksi.

Lebih lanjut Zainal mengatakan, aksi ini merupalan wujud kecaman kepada pemerintah jika masih nekat membangun smelter Freeport di Gresik, Jawa Timur. Selain itu, menuntut kontrak karya dengan PT Freeport, karena tidak menguntungkan Bangsa Indonesia, dan melaksanakan pasal 33.

“Kami minta agar pemerintah mencabut UU liberal seperti UU nomor 25 tentang penanaman modal dan UU nomor 22 tentang migas, serta UU nomer 4 tahun 2009 tentang minerba dan lainya, serta kembali ke pasal 33,” tambah Zaenal Syafii yang juga Ketua LMND Tuban.

Setelah para demonstran membagikan selebaran kepada pengguna jalan, mahasiswa melanjutkan unjuk rasa di gedung DPRD Tuban. Namun sayangnya, aksi mereka di kantor DPRD Tuban tidak mendapatkan sambutan dari satu pun anggota dewan. Pihak sekwan berdalih bahwa para wakil rakyat sedang melakukan kegiatan di luar.

Diberitakan, PT. Freeport berencana membangun Smelter di Gresik Jawa Timur,  dengan kapasitas produksi 1,8 juta ton komsemtrat tembaga per tahun. Selain itu, PT Freeport indonesia juga membutuhkan lahan seluas 80 hektar. (im)

/