Kabartuban.com – Disebut-sebut berpotensi mengalami gempa bumi bermagnitudo besar dan bisa menyebabkan tsunami, rupanya sumber gempa Megathrust di Indonesia berada di Zona Subduksi, yaitu laut selatan pulau Jawa. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tuban menyebutkan wilayahnya hanya beresiko kecil terhadap dampak gempa tersebut.
Kepala BMKG Tuban, Zem Irianto membenarkan hal tersebut dan mengingatkan bahwasanya Megathrust di Mentawai dan Selat Sunda ini sudah sekitar 200 tahun terakhir tidak pernah lagi terjadi.
“Nah, untuk Tuban sendiri ya itu kayaknya kalau memang terjadi (gempa Megathrust) itu dia dampaknya kecil sekali, karena memang kan dia jauh di wilayah Selatan Jawa, itu yang rawan,” ungkap Zem, Kamis (15/08/2024).
Sedangkan daerah Kabupaten Tuban berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Kepala BMKG Tuban, wilayahnya hanya memiliki resiko gempa yang berasal dari sesar aktif lokal yang secara analogi memang sama. Namun, karakteristik batuan dan lokasinya lah yang berbeda.
“Langkah mitigasi bisa koordinasi sama BPBD setempat. Kalau dari BMKG hanya menyarankan ikuti jalur evakuasi,” tambahnya saat dikonfirmasi oleh media ini.
Di sisi lain, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga telah melakukan koordinasi dengan masing-masing Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
Sudarmaji, Kepala BPBD Tuban turut angkat bicara menanggapi ramainya pembahasan terkait gempa Megathrust yang menggemparkan masyarakat.
“Pembahasan Megathrust ini sebetulnya sudah berjalan sangat lama, dan perlu digaris bawahi dengan munculnya pembahasan kembali Megathrust ini bukan berarti akan segera terjadi gempa Megathrust. Ini harus diluruskan supaya tidak gaduh di masyarakat,” tegasnya.
Dengan ini masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak perlu panik berlebihan. BMKG menyampaikan informasi gempa bumi yang ada harus disikapi dengan meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi untuk mencegah dan mengurangi dampak terjadinya korban dan kerusakan bangunan.
Meskipun telah ada hasil kajian atau penelitian yang menyatakan adanya potensi gempa bumi Megathrust di Indonesia, tetapi sampai saat ini belum bisa diprediksi dengan tepat kapan, di mana dan berapa magnitudo gempa tersebut akan terjadi. (za/zum)