kabartuban.com – Situasi pandemi Covid-19 tidak hanya menghadirkan keluh kesah virus Corona. Dalam situasi ini, sebuah sanggar seni lahir dan menggiatkan aktifitas kesenian di Kabupaten Tuban. Seorang petani di Dusun Medokan, Desa Bektiharjo, Kecamatan Semanding Tuban membuka sanggar seni untuk mengisi waktu luang anak – anak di lingkungan sekitar. Sanggar yang diberi nama Sanggar Seni Aryo Mudo tersebut menarik antusias anak – anak setempat untuk berlatih seni karawitan, tari, dan sinden tayub.
Seniman desa yang bernama Hartoyo itu merupakan warga asli kelahiran Bektiharjo, sehingga cukup paham dengan konteks seni dan budaya yang sejak dulu berkembang di kabupaten Tuban. Wilayah Tuban sebagai kota lama dengan usia 726 tahun ini, memiliki sejarah panjang dalam perjalanan seni dan kebudayaan yang mewarnai Nusantara.
Hartoyo mengatakan, sanggar yang dibangunnya itu diikuti oleh mayoritas anak – anak di desanya. Ada sebagian peserta latihan yang dari luar desa, namun tidak bisa rutin berlatih karena jarak yang cukup jauh.
“Saya merintis sanggar seni ini baru sejak pandemi, untuk mengisi waktu luang anak – anak sekitar sini. Dulu ada yang dari luar desa, namun karena kejauhan jadi datangnya kalau sempat saja,” kata Hartoyo saat dikunjungi redaksi kabartuban.com di sanggar tempatnya berlatih.
Lebih lanjut Hartoyo mengatakan, sudah ada sejumlah pementasan dari anak didiknya, yaitu pementasan tayuban dan campur sari dalam kegiatan sedekah bumi desa dan hajatan.
“Sebenarnya banyak sekali tawaran, tapi karena masih dalam musim Covid-19 ini, pemerintah belum mengizinkan. Kita ya tetep terus latihan tidak ada telatnya, tapi tetap mematuhi protokol kesehatan,” ungkapnya.
Kepada kabartuban.com Hartoyo mengaku mendapatkan dukungan dan respon yang baik dari pemerintah, meskipun hingga saat ini belum pernah mendapatkan bantuan apa pun dari pemerintah.
Sementara itu, situasi Covid-19 saat ini mengalami trend lonjakan yang cukup tinggi di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Tuban. Untuk itu, pemerintah menetapkan PPKM Mikro yang tentunya berdampak pada banyak sektor, termasuk sektor industri seni dan kebudayaan.
Upaya Hartoyo membangkitkan seni kebudayaan di tengah pandemi ini cukup layak diapresiasi. Darah seni yang mengalir dari ayah dan kakeknya yang merupakan seorang Dalang, mendorong daya juang berkesenian bagi Hartoyo yang cukup tinggi. (nat/hin/im)