kabartuban.com – Selain dikenal sebagai daerah pengembang batik tenun Gedog, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban juga kaya akan tanaman kapas yang digunakan sebagai bahan dasar benang. Untuk itu, saat ini yang menjadi fokus pemerintah daerah mengembangkan produksi benang.
“Rencana kita akan fokuskan pada pembuatan benang, karena selama ini kapas ya dijual di luar pulau. Jadi sekarang kita akan mencoba jual benangnya, sehingga hasilnya lebih baik,” ungkap Kepala Bidang Perindustrian Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Tuban, Edi Sukirno kepada kabartuban.com, Selasa (24/1/2017).
Saat ini pihaknya masih dalam modifikasi peralatan, sehingga ke depan bisa mengahasilkan kualitas benang yang bagus dan bisa dijual hingga ke luar daerah.
“Dua sampai tiga bulan ke depan kita masih dalam tahap uji coba alat, nanti kalau sudah berhasil kita akan fokuskan pembuatan benangnya,” tuturnya.
Sementara itu, desainer tenun dan juga pengurus Dewan Kerajinan Nasioal (Dekranas) Pusat, Wignyo Rahadi, menyatakan, ke depan pihaknya akan memberikan pendampingan cara membuat pemintalan kapas yang benar.
“Kami sudah membahasnya kemarin, dan ke depan akan kami tindaklanjuti secara teknis, sehingga bisa menghasilkan benang yang halus dan kecil,” paparnya.
Dikatakan oleh Wignyo, pembuatan benang menggunakan bahan baku yang berasal dari serat-serat alam atau serat-serat buatan dibutuhkan keahlian khusus, sehingga bisa menghasilkan benang yang diinginkan
“Di Tuban sini kalau saya lihat sudah lengkap, mulai dari pengrajinnya dan bahan bakunya juga sudah banyak di sini. Jadi sayang kalau bahan bakunya malah diekspor,” jelasnya.
Wignyo menambahkan, banyaknya potensi yang dimiliki Tuban bidang kerajinan harus terus dikembangkan, sehingga bisa meningkatkan perekonomian warga sekitar. (har)