kabartuban.com – Banyaknya perusahaan minyak yang berdiri di Tuban, mendorong berdirinya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan jurusan perminyakan di Tuban. Sehingga, nantinya lulusan SMK perminyakan dapat diserap perusahaan minyak yang ada di Tuban.
”SMK Perminyakan ini sangat penting, dalam waktu dekat kita berharap akan ada di Tuban. Jika tidak bisa berdiri sendiri, bisa saja SMKN 1 Tuban membuka jurusan baru untuk perminyakan,” terang Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein, kepada kabartuban.com, Rabu (27/7/2016).
Noor Nahar melanjutkan, pada awal tahun 2017, perusahaan perusahaan minyak asal Rusia, Rosneft rencananya akan berdiri di wilayah Kecamatan Jenu dengan nilai investasi sekitar USS 13 miliar atau sekitar Rp 170 triliun.
“Dengan banyaknya perusahaan minyak yang berdiri di Tuban kita harus menyiapkan segala sesuatunya, yang terpenting menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM)-nya,” pungkasnya.
Dikatakan oleh Noor Nahar, dengan mempersiapkan SDM sejak dini, diharapkan tenaga kerja lokal dapat terserap di perusahaan-perusahaan yang ada di Tuban.
”Dengan banyaknya tenaga kerja lokal yang bekerja di perusahaan akan dapat mengurangi jumlah pengangguran di Kabupaten Tuban,” jelasnya.
Diketahui, saat ini banyak perusahaan atau operator Minyak dan Gas (Migas) yang beroperasi di Kabupaten Tuban. Diantaranya adalah Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB PPEJ), Exxon Mobil Cepu Ltd (EMCL), Trans Pacific Petrochemical Indonesia (TPPI), Pertamina Eksplorasi dan Produksi (EP). (har)
