BMKG Tuban: Terjadi Seratus Gempa Susulan

33
Kepala BMKG Tuban, Zem Irianto Padma

kabartuban.com – Bukan gempa 6.0 SR, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tuban mengoreksi gempa pertama yang terjadi di Laut Jawa sebelah barat Pulau Bawean pada pukul 11:22 WIB, ternyata berkekuatan 5.9 SR. Berdasarkan update terbaru dari BMKG Tuban pada pukul 21:39 WIB, sejak terjadinya gempa pertama, telah terjadi 100 gempa susulan, dengan 2 gempa susulan yang dirasakan masyarakat, yaitu berkekuatan 5.3 SR pada pukul 12:31 dan 6.5 SR pada pukul 15:52 WIB.

Meski hasil pemodelan menunjukkan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami, gempa bumi yang merupakan efek dari terjadinya aktivitas sesar aktif di Laut Jawa ini perlu diwaspadai akan adanya gempa susulan karena hasil mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi yang terjadi memiliki mekanisme pergeseran gerak (strike-slip).

“Untuk itu kami menghimbau masyarakat agar tetap tenang, tidak panik dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Serta tetap pantau terus informasi dari BMKG atau dari instansi terkait,” ucap Zem Irianto Padma selaku Kepala BMKG Tuban pada video yang dibagikannya melalui laman resmi Instagram BMKG Tuban, Jum’at (22/03/2024).

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban mengungkapkan, dari 20 Kecamatan di Tuban yang ikut merasakan getaran gempa, hingga saat ini tercatat terdapat 10 bangunan terdampak mengalami kerugian secara materil dan 3 Rumah Sakit terpaksa harus melakukan langkah-langkah kewaspadaan, bahkan salah satu di antaranya yaitu RS Muhammadiyah Tuban telah melakukan Protokol Evakuasi Darurat, sedangkan dua yang lain masih belum melakukan tahap itu karena dirasa tidak ada dampak yang signifikan.

Melihat situasi yang terjadi, Kepala BPBD Tuban, Sudarmaji menghimbau masyarakat untuk tetap waspada, “Jadi Bapak Ibu, mohon dijauhi bangunan-bangunan yang kelihatannya rentan dan membahayakan,” ucapnya kala melakukan pemantauan di salah satu wilayah terdampak, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban. (za/zum)

/