kabartuban.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban bekerja sama dengan Joint Operating Body Pertamina-Petrochina East Java (JOB P-PEJ) kembali menggelar Pelatihan tentang Desa Tangguh Bencana (Destana) terhadap warga sekitar JOB P-PEJ, Jumat (20/10/2017).
Kegiatan kali ini bersamaan dengan pengukuhan dan deklarasi Desa Rahayu, Kecamatan Soko dan Desa Bulurejo, Kecamatan Rengel, Tuban sebagai Desa Tanguh Bencana (Destana). Pengkuhan dua desa ring 1 JOB P-PEJ sebagai Destana itu dihadiri oleh Bupati Tuban, Forkopimda Tuban serta Muspika Soko dan Rengel.
Dengan terbentuknya Destana sebagai antisipasi bencana kegagalan industri tersebut diharapkan desa tersebut memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dan menghadapi potensi ancaman bencana. Serta memulihkan diri dengan segera dari dampak bencana yang merugikan.
“Keterlibatan pemerintah, masyarakat dan dunia usaha harus benar-benar terkoordinasi dan terintegrasi serta tercapainya pola pikir yang sama dalam upaya penaggulangan bencana,” terang Joko Ludiono, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban.
Sebagai langkah antisipasi terjadi kegagalan industri di wilayah operasi JOB P-PEJ sendiri, Joko Ludiono mengaku telah bekerja sama selama empat tahun dengan JOB P-PEJ dengan menggelar berbagai simulasi. Simulasi terkait adanya bencana kegagalan industri langsung melibatkan warga sekitar perusahaan Operator Migas itu.
“Kita sudah empat tahun ini melakukan kerja sama dengan JOB P-PEJ untuk mencegah dampak bencana kegagalan industri, yang mana untuk kegiatan kali ini semua anggaran dibebankan kepada JOB P-PEJ,” tambah Joko Ludiono, saat memberikan sambutan.
Setelah melakukan Deklarasi sebagai Destana, puluhan warga yang menjadi bagian dari Destana yang berasal dari dua desa tersebut kemudian mereka akan diberikan pelatihan. Disebutkan oleh Joko Ludiono bahwa terdapat sekitar 90 warga yang nantinya akan mengikuti pelatihan tanggap bencana.
“Kegiatan kali ini berbeda dengan simulasi yang sebelum-sebelumnya. Kali ini kita lebih detail, mereka kita latih mulai dari pemadaman kebakaran dan juga ancaman-ancaman lain. Pelatihan nanti akan dilakukan di Cepu selama dua hari,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Tuban, Fathul Huda yang memberikan sambutan dalam kegiatan itu sangat mengapresiasi terhadap JOB P-PEJ yang telah secara rutin mengelar kegiatan simulasi dan juga pelatihan tanggap bencana kegagalan industri itu. Pasalnya, meski tidak diharapkan terjadinya bencana, namun tetap diperlukan untuk antisipasi dampak negatifnya.
“Kami sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh JOB P-PEJ tentang pentingnya pengurangan resiko bencana kegagalan industri. Mudah-mudah ini menjadi contoh bagi perusahaan lain yang ada di Tuban,” jelas Fathul Huda, Bupati Tuban di hadapan warga yang hadir dalam deklarasi itu. (im)