Bupati: Generasi Muda Benteng Penyalahgunaan Narkoba

638
Bupati Tuban Fathul Huda saat membuka seminar Narkoba

kabartuban.com – Sebagai upaya mencegah maraknya pemakaian dan penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar, mahasiswa asal Tuban yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Ronggolawe (Imaro) UIN Sunan Ampel Surabaya menggelar  Seminar Nasional tentang bahaya penyalahgunaan narkoba.

Acara yang mengangkat tema “Membentengi Generasi Muda Dari Penyalahgunaan Narkoba, Untuk Kemajuan Anak Bangsa” tersebut digelar di Pendopo Krido Manunggal, Sabtu (11/2/2017).

Ketua Pelaksana kegiatan, Andik Susanto menyatakan, dengan diadakannya seminar tersebut, diharapkan bisa membuka wawasan, khususnya di kalangan pelajar agar tidak terjerumus dan merusak masa depannya.

“Apabila para generasi muda mau menjauhi narkoba, masa depannya akan lebih baik, dan apa yang dicita-citakan bisa terwujud,” ungkapnya di sela-sela acara.

Sementara itu, Bupati Tuban, Fathul Huda, yang membuka acara tersebut menyatakan, pihaknya sangat megapresiasi kegiatan yang yang digelar oleh para pemuda yang tergabung dalam Imaro UIN Sunan Ampel Surabaya. Dengan adanya kepedulian di kalangan remaja diharapkan bisa memberikan dampak positif dalam memerangi narkoba.

“Jika para remaja sudah peduli untuk mencegah bahaya narkoba, ke depan para generasi muda juga sudah bisa membentengi diri untuk membangun bangsa,” tuturnya.

Menurutnya, untuk memerangi narkoba memang dibutuhkan kerja keras. Jika selama ini sosialisasi sudah gencar dilakukan, namun, yang terpenting saat ini adalah menganalisa gerakan-gerakan pengedar narkoba yang semakin marak.

“Jika para pengedar narkoba mempunyai inovasi-inovasi dalam mengedarkan narkoba, kita juga harus pintar-pintar membuat inovasi untuk memerangi narkoba,” pungkasnya.

Bupati menambahkan, saat ini yang perlu diubah adalah pola pikir para generasi muda, bagaimana agar bisa menghilangkan rasa ingin mencoba, terutama untuk mencoba barang haram tersebut, sehingga para generasi muda tidak terjerumus danmerusak bangsa.

“Yang paling penting mengubah pola pikir para generasi muda, mengingat masa remaja itu rasa ingin tahu dan rasa ingin mencobanya tinggi, sehingga mereka tidak terjerumus dengan kenikmatan sesaat,” tutupnya. (har)

/