kabartuban.com -Di duga bocor, puluhan petugas gabungan Satpol PP, TNI dan Polri melakukan razia produsen Arak, kembali ke markas dengan tangan kosong, Rabu (02/9/2019).
Razia itu dilakukan sebagai tindaklanjut laporan dari masyarakat yang menyasar di dua lokasi. Keduanya di wilayah Desa Prunggahankulon,Kecamatan Semanding.
“Iya operasi ini menyasar produsen Miras. Pertama di Dusun Jarum, Desa Prunggahan kulon dan di Dusun Pencol, Desa Prunggahan kulon,” kata Kasatpol PP Tuban, Heri Muharwanto usai razia.
Sebelum razia ini dilakukan, petugas telah melakukan pengamatan di lapangan dan mendapati beberapa hari terkhir masih nampak melakukan aktivitas produksi miras. Namun, saat hendak ditertibkan petugas tidak mendapati adanya produksi miras.
“Di duga ada kebocoran informasi, karena pada saat kita datangi tidak ada aktivitas produksi,” jelasnya.
Selain tidak membuahkan hasil, dalam razia itu petugas juga sempat tidak diperbolehkan oleh pemilik rumah untuk melakukan pemeriksaan di dalam rumah. Bahkan, petugas juga sempat diteriaki maling oleh pemilik rumah saat hendak melakukan pemeriksaan.
“Petugas itu turun dilindungi Undang-undang kita juga tahu kondisi di lapangan dan kerap kali petugas mendapatkan perlakukan yang tidak baik seperti itu dan itu sudah resiko tugas di lapangan,” imbuh Heri.
Diketahui, untuk selanjutnya petugas akan melakukan pemantauan terus dan bila ada kegiatan maka akan langsung ditertibkan, guna untuk menegakkan Perda Kabupaten Tuban. (Dur/Rul)
