kabartuban.com – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tuban memiliki banyak program salah satunya membuat program lumping pangan atau kata lainnya adalah lumbung desa, Lumbung desa ini sudah berjalan sejak dahulu, lumbung desa ini digunakan untuk menampung makanan setelah panen sebagai cadangan makanan jika sewaktu-waktu bencana alam terjadi.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tuban, Kartono mengatakan, program yang sudah dimiliki ini harus dijalankan kembali agar masyarakat tidak merasa kekurangan sumber makanan.
“Lumbung desa itu dimaksudkan adalah untuk menampung bahan makanan diwaktu banyak panen, misalnya pada saat banyak panen padi, jagung itu kan melimpah pada waktu panen, dan kadang-kadang harganya juga tidak begitu tinggi ya, nah itu disimpan kemudian untuk cadangan makanan diwaktu musim kemarau,” ucap Kartono saat ditemui reporter media ini, Jum’at (13/08/2021).
Namun, seiring berjalannya waktu ternyata kegiatan tersebut sudah dilupakan oleh masyarakat sehingga terjadinya kekurangan cadangan makanan. Menanggapi hal tersebut, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat desa agar program ini terus berjalan dengan baik.
Tidak hanya melakukan sosialisasi, Kartono menjelaskan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan juga membuat kelompok tani yang tujuannya untuk memberdayakan perekonomian penduduknya.
“Kita bentuk kelompok tani ya, dari kelompok tani itu ada kelompok lumbung itu nanti disana diberdayakan, jadi tidak hanya aktivitasnya menyimpan tapi kelompok itu diberdayakan ekonominya istilahnya,” jelasnya. (Nat/Dil)