kabartuban.com — Dinilai memiliki potensi yang menjanjikan di bidang pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP2P) Kabupaten Tuban telah menjalankan program Petani Milenial sejak dua tahun lalu dan mencatat sekitar 100 orang generasi muda telah tergabung dalam program tersebut.
Informasi tersebut disampaikan oleh Kepala DKP2P Kabupaten Tuban, Eko Julianto saat dikonfirmasi oleh media kabartuban.com.
“(Potensi pertanian di Tuban) cukup menjanjikan, kurang lebih ada 100 orang (petani milenial),” papar Eko Julianto, Senin (18/11/2024).
Program yang dirancang oleh Kementerian Pertanian (Kementan) RI ini merupakan salah satu upaya untuk memaksimalkan potensi pertanian di Indonesia melalui generasi muda petani.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) RI Nomor 04 Tahun 2019 tentang Pedoman Gerakan Pembangunan Sumber Daya Manusia Pertanian Menuju Lumbung Pangan Dunia 2045, Petani Milenial yang dimaksud merupakan petani dengan rentang usia 19-39 tahun yang adaptif terhadap teknologi digital.
Kepala DKP2P Kabupaten Tuban menyebutkan dua di antara para Petani Milenial yang sudah tergabung, terdapat Pembudidaya anggur dengan lahan seluas kurang lebih 2 hektar, Saiful Hadi asal Kecamatan Grabagan dan Peternak sapi dan domba, Mila asal Kecamatan Rengel.
Dengan ini, Eko Julianto berharap akan ada lebih banyak generasi muda milenial yang tertarik untuk menggeluti bidang pertanian, khususnya di Kabupaten Tuban.
“Ya, kami berharap milenial tertarik untuk masuk pertanian, peternakan dan perikanan karena cukup menjanjikan,” ungkap Eko Julianto. (za)